Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Siap Gabung Jika Partainya Kalah Besar dari Masyumi

Kompas.com - 07/11/2020, 14:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior yang juga deklarator Partai Ummat, Amien Rais menyambut baik deklarasi pengaktifan kembali Partai Masyumi pada Sabtu (7/11/2020).

Amin juga memberikan sejumlah nasihat kepada para deklarator Partai Masyumi maupun tokoh-tokoh lain yang ingin mendirikan partai.

"Jadi, saya mengusulkan sebuah solusi. Tadi diberitahu, setelah Masyumi, ada Partai Ummat, partai-partai lain menyusul," ujar Amien saat memberikan paparan dalam acara tasyakuran milad ke-75 serta deklarasi Partai Masyumi yang disiarkan secara daring pada Sabtu.

"Mengapa tidak? Jadi kalau ada orang buat partai, kemudian tidak yakin akan mendapat pengikut yang besar, akan punya kekuatan objektif memecahkan masalah, maka enggak usah berpartai. (Jadi) harus yakin," lanjutnya menegaskan.

Baca juga: Peringati Milad ke-75, Sejumlah Tokoh Deklarasikan Kembali Partai Masyumi

 

Menurut Amien, sebaiknya Partai Masyumi segera mempersiapkan diri dan melengkapi syarat administratif yang diperlukan.

Misalnya, kata dia, AD/ART dipersiapkan, logo, maupun mempersiapkan jangkauan kepada calon kader.

"Sekarang Masyumi silakan deklarasi, AD/ART diproklamasikan, logo sudah jelas. Kemudian yang disasar, adalah anak cucu masyumi ideologis, dan anak cucu Masyumi biologis. Kalau bergabung ini, Insya Allah akan jadi kekuatan yang besar," ungkapnya.

Hal yang sama menurutnya juga akan dilakukan dengan Partai Ummat.

Amin menyebut partai yang didirikannya itu pun akan dipersiapkan dengan baik dan dideklarasikan.

"Biar deklarasi, biar kayak apa kita buat nanti, sekitar enam bulan sampai satu tahun dengan survei yang objektif, bukan abal-abal, bukan bayaran, menggunakan aplikasi big data, elemen sampling yang ilmiah," kata Amien.

"Kalau saya misalnya, Masyumi lebih besar, Partai Ummat saya bubarkan untuk Masyumi. Tapi, kalau Partai Ummat lebih besar, please join us," tegasnya.

Baca juga: Di Acara Deklarasi Masyumi, Eks Penasihat KPK Sebut Pilpres 2019 Sarat Korupsi

 

Sebelumnya, bertepatan dengan tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, sejumlah tokoh islam mendeklarasikan kembali aktifnya partai tersebut pada Sabtu (7/11/2020).

Deklarasi ini dilangsungkan dilangsungkan secara virtual dan dihadiri oleh sejumlah tokoh islam, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Adapun kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Cholil dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com