Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Liburan, Ketersediaan Kamar di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Masih Cukup

Kompas.com - 02/11/2020, 22:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca libur panjang akhir Oktober, Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono memastikan bahwa ketersediaan ruang rawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran masih cukup.

"Saat ini kita tidak merasa khawatir seperti saat bulan September lalu. Karena saat ini untuk ketersediaan kamar itu cukup," kata Tugas dalam Live Streaming Update RS Darurat Covid-19: Tren Pasca Libur Panjang, Senin (2/11/2020).

Ia meyakini ketersediaan tersebut karena melihat tingkat hunian kamar di Wisma Atlet yang menurun hingga awal November 2020.

Baca juga: UPDATE 2 November: Ada 9.062 Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta

Berdasarkan laporannya, untuk Tower 4 dan 5 di Wisma Atlet tingkat huniannya saat ini turun menjadi 23,4 persen. Artinya, kata dia, masih ada sekitar 76 persen kamar yang belum terisi.

"Juga di Tower 6 dan 7 untuk perawatan ringan dan sedang, ini juga tingkat huniannya kan 36,3 persen. Artinya ini masih ada 63 sekian persen tercukupi kalau misalnya ada yang dirawat lagi," jelasnya.

Ketersediaan kamar ini, menurut Tugas, juga dikarenakan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta.

Baca juga: 10 Wisatawan yang Datang ke Bogor Saat Libur Panjang Reaktif Covid-19

Ia menjelaskan, PSBB DKI berpengaruh terhadap menurunnya tingkat hunian di Wisma Atlet.

"Kalau kita lihat dengan diberlakukannya PSBB di DKI khususnya, kita lihat juga angka penurunan terjadi di berbagai wilayah terutama di zona merah katakanlah. Terlihat adanya penurunan," kata Tugas.

 

Selain itu, di sisi lain, ia melihat adanya tren positif akan kesadaran masyarakat terhadap disiplin jalankan protokol kesehatan.

Jika hal ini terus dilakukan, kata dia, dapat menurunkan satu rantai penularan Covid-19. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk disipilin protokol kesehatan dilakukan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com