JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berharap dapat melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung pada pekan ini.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
"Waktu dekat ini akan dilakukan ekspose di depan jaksa peneliti dan tentunya habis itu kita langsung laksanakan gelar perkara untuk menentukan tersangka. Semoga minggu ini bisa tuntas," ucap Awi.
Baca juga: Kasus Kebakaran Kejagung, Polisi Ambil DNA dan Sidik Jari di Lift
Pada Selasa (13/10/2020), Awi juga menyebutkan bahwa polisi akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.
Namun demikian, hingga kini belum ada tersangka dalam kejadian yang menghanguskan seluruh Gedung Utama Kejagung tersebut.
Awi mengungkapkan, penyidik tidak menemui kendala dalam menelusuri kasus ini.
Hanya saja, menurutnya, penyidikan melalui proses panjang sehingga membutuhkan waktu.
"Tidak ada kendala. Karena memang prosesnya panjang, karena memang yang diperiksa banyak sekali, yang harus dievaluasi," ucap dia.
Dalam kasus ini, polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana. Dengan demikian, setelah melakukan gelar perkara, polisi akan meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Unsur pidana yang dimaksud seperti tertuang dalam Pasal 187 KUHP dan atau Pasal 188 KUHP.
Pasal 187 KUHP menyebutkan, barang siapa yang dengan sengaja menimbulkan kebakaran terancam 12 tahun penjara, atau 15 tahun penjara, atau seumur hidup apabila ada korban meninggal.
Baca juga: Kebakaran Kejagung, Polisi Uji Forensik Kamera Pemantau pada Mesin Absensi
Kemudian, Pasal 188 KUHP menyebutkan, barang siapa dengan kesalahan atau kealpaan menyebabkan kebakaran dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Adapun kebakaran yang terjadi pada 22 Agustus 2020 pukul 18.15 WIB itu akhirnya dapat dipadamkan keesokkan harinya, 23 Agustus 2020 pukul 06.15 WIB.
Akibat kejadian itu, seluruh ruangan di Gedung Utama Kejagung habis terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.