Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diare Dapat Dicegah Sampai 45 Persen dengan Cuci Tangan Pakai Sabun

Kompas.com - 15/10/2020, 17:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, diare dapat dicegah sebanyak 45 persen dengan rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Hal tersebut disampaikan Agus di acara kampanye nasional dan hari cuci tangan pakai sabun sedunia, secara daring, Kamis (14/10/2020).

"Diare dapat dicegah sampai 45 persen dengan CTPS. Itu penting sekali (CTPS). Anak kecil diare itu pengaruhnya besar pada kesehatan berikutnya," ujar Agus.

Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, 3 Alasan Penting untuk Cuci Tangan

Ia mengatakan, saat seseorang terkena diare, maka penyakit lain pun mudah menyerang.

Diare juga dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi karena apa yang dikonsumsi keluar lagi.

Pada anak-anak, kata dia, diare juga dapat memungkinkan terjadi risiko penyakit yang semakin besar.

"Jadi dengan CTPS, 45 persen permasalahan pada diare terselesaikan. Siapa yang harus cuci tangan. Semuanya," kata Agus.

Baca juga: Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun, Daerah yang Minim Air Mengalir Harus Diperhatikan

Agus mengatakan, tangan manusia sangat terampil membawa kuman atau virus dari mana-mana dan menjadi media pemindahannya.

Dengan demikian, cuci tangan pun menjadi kunci agar penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh seseorang.

Lebih jauh Agus mengatakan, secara umum di masa pandemi Covid-19 ini, kesadaran masyarakat tentang CTPS juga sudah meningkat tajam.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kabar menggembirakan karena masyarakat terpaksa melakukannya agar bisa terhindar dari paparan Covid-19.

"Ini suatu pemicu bagi semua pihak bahwa cuci tangan pengaruhnya sangat besar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com