Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kabupaten/Kota Ini Miliki Persentase Angka Kematian Akibat Covid-19 di Bawah Rata-rata Nasional dan Dunia

Kompas.com - 14/10/2020, 17:50 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada 12 kabupaten atau kota yang memiliki persentase angka kematian akibat Covid-19 di bawah rata-rata nasional dan dunia.

Hal itu, ia katakan berdasarkan data Satgas pada 11 Oktober 2020.

"Semua yang ada di 12 kabupaten/kota ini bawa di bawah nasional (dan) di bawah dunia juga," kata Dewi dalam konferensi persnya, Rabu (14/10/2020).

Adapun 12 wilayah tersebut adalah Kabupaten Bogor dengan 0,59 persen, Kota Ambon 1,05 persen.

Kemudian, Kota Jayapura 1,55 persen, Kota Bekasi 1,88 persen, Kota Padang 1,91 persen, Kota Depok 1,96 persen, Jakarta Utara 2,05 persen.

Baca juga: Satgas Covid-19: Angka Kematian akibat Covid-19 Pekan Ini Menurun

Lalu Jakarta Selatan 2,14 persen, Kota Pekanbaru 2,40 persen, Jakarta Timur 2,41 persen, Jakarta Pusat 2,62 persen dan Jakarta Barat 2,72 persen.

Kendati cukup banyak persentase angka kematian yang berada di bawah dua persen, Dewi tetap meminta masyarakat tidak berpuas diri dan merasa aman.

Sebab, persentase tersebut didapatkan dengan membandingkan jumlah kematian dengan total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia pun mengingat persentase tersebut harus dijaga agar tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Jadi yang harus kita pastikan justru dengan angka ini adalah, jangan sampai terjadi penambahan kematian yang tinggi," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Kita Sudah Bisa Menekan Angka Kematian Covid-19, tetapi...

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut jajarannya berhasil menekan presentase angka kematian akibat virus corona (Covid-19).

"Kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yang lalu yang berada di angka 3,77 persen," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Meski presentase angka kematian terus menurun ke angka 3,55 persen, namun Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata dunia.

"Masih lebih tinggi, sekali lagi, dari rata-rata kematian dunia yang berada di angka 2,88 persen," kata Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com