Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penjual Odading Curhat ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 29/09/2020, 17:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berbincang dengan seorang penjual odading, Aman Nurmansyah, saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020).

Mulanya Jokowi mempersilakan para pedagang kecil dan kaki lima yang diundang ke Istana Bogor untuk menceritakan pengalamannya selama berdagang di masa pandemi Covid-19.

Aman lantas mendapat kesempatan berbicara. Ia lalu menceritakan berjualan cakwe dan odading.

Baca juga: Coba Bikin Odading Kekinian, Ini Resep Odading Red Velvet

"(Jualan) Di Jalan Lodaya di dekat (Jalan) Padjajaran. Sebelumnya saya sudah banyak usaha jatuh bangun, jatuh bangun," kata Aman.

Jokowi kemudian menimpali cerita Aman. Presiden mengatakan jatuh bangun dalam membangun usaha adalah hal biasa.

"Biasa, saya juga mengalami (jatuh bangun)," timpa Jokowi.

Ia pun meminta Aman bersyukur sebab masih bisa bertahan dan berjualan di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan seluruh dunia usaha saat ini mengalami kejatuhan besar-besaran, mulai dari pelaku usaha besar hingga kecil.

Aman kembali melanjutkan penjelasannya. Di masa pandemi Covid-19 ia masih memperoleh omzet sebesar Rp 200.000-Rp 250.000.

"Bener kata Bapak tadi. Sebelum pandemi nyampe Rp 500.000-Rp 600.000. Tapi sekarang setelah pandemi ya agak menurun. Paling dapat Rp 200.000-Rp 250.000. Syukur alhamdulilah," lanjut Aman.

Jokowi lalu mengingatkan Aman agar selalu menerapkan protokol kesehatan selama berjualan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Baca juga: Cerita Mang Oleh, Pemilik Odading Rasa Iron Man, Jualan 30 Tahun, Viral Usai Divideo Teman Anaknya

"Apalagi yang jualan makanan, cuci tangan, hati-hati betul. Berjualan juga menyampaikan dagangannya jaga jarak. Kalau bisa jangan sampai bersentuhan. Itu penting banget karena kalau endak, aduh ini namanya pandemi," lanjut Presiden.

Seperti diketahui, Bantuan Modal Kerja diberikan pemerintah kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan besaran Rp 2,4 juta per orang. Bantuan Modal Kerja diberikan kepada 12 juta pelaku UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com