Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 3.989 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi dengan 1.138

Kompas.com - 20/09/2020, 18:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona terus terjadi di Indonesia. Pada Minggu (20/9/2020) sore, penambahan 3.989 kasus baru Covid-19 terjadi di 33 provinsi.

Sehingga, total kasus Covid-19 sejak kali pertama diumumkan pada 2 Maret hingga saat ini sebanyak 244.676 orang.

Data tersebut diunggah oleh Satgas Penanganan Covid-19 di situs www.covid-19.go.id pada Minggu sore.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.989, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 244.676

Adapun penambahan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan jumlah 1.138 pasien baru.

Berikutnya, diikuti oleh Jawa Barat dengan penambahan kasus sebanyak 427 orang. Kemudian di urutan ketiga ialah Jawa Timur dengan penambahan kasus sebanyak 336 orang.

Di urutan keempat dan kelima ialah Jawa Tengah dan Riau, masing-masing dengan penambahan 303 kasus dan 298 kasus.

Selain itu penambahan pasien Covid-19 yang sembuh pada Minggu sore sebanyak 2.977 orang pada Minggu (20/9/2020).

Dengan demikian, jumlah total pasien Covid-19 yang sembuh hingga kini mencapai 177.327 orang.

Baca juga: UPDATE: Pasien Sembuh Covid-19 Bertambah 2.977, Total 177.327 Orang

Selain itu kabar duka terus terjadi dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada Minggu sore terdapat 105 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan demikian total pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 9.553 orang.

Adapun kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga kini sebanyak 57.796 atau sebesar 23,6 persen dari total orang yang terinfeksi.

Berikut sebaran kasus baru di tiap provinsi.

1. DKI Jakarta: 1.138 kasus baru

2. Jawa Barat: 427 kasus baru

3. Jawa Timur: 336 kasus baru

4. Jawa Tengah: 303 kasus baru

5. Riau: 298 kasus baru

6. Banten: 179 kasus baru

7. Sulawesi Selatan: 174 kasus baru

8. Bali: 121 kasus baru

9. Sumatera Barat: 106 kasus baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com