Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Belum Ada Bukti Mutasi Virus Corona D614G Lebih Ganas

Kompas.com - 02/09/2020, 19:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyatakan, tingkat penularan mutasi virus corona D614G belum terbukti lebih kuat. Hal itu disampaikan Bambang seusai berkomunikasi dengan Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

"Kami baru saja melakukan komunikasi langsung dengan Presiden GISAID. Mereka melakukan analisis terhadap virus SARS-CoV-2. Dan disampaikan profesor GISAID bahwa tidak ada bukti atau belum ada bukti bahwa virus ini lebih ganas dan berbahaya," kata Bambang saat memberikan keterangan melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Menristek: Mutasi Virus Corona D614G Tak Ganggu Pengembangan Vaksin

Bambang mengatakan, mutasi virus corona D614G juga belum terbukti mengakibatkan infeksi yang lebih parah pada pasien Covid-19.

Dengan demikian, pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona biasa dengan virus corona mutasi D614G memiliki tingkat keparahan yang sama.

Ia menuturkan, keberadaan mutasi virus tersebut di Indonesia ditemukan di beberapa kota, seperti Jakarta dan Yogyakarta.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Lebih Menular di Indonesia, Apa Pengaruhnya pada Vaksin?

 

Kendati demikian Bambang menjamin keberadaan mutasi virus tersebut tak mengganggu proses pengembangan vaksin.

"Karena mutasi ini tidak menyebabkan perubahan struktur maupun fungsi dari RBD, Receptor Binding Domain, yang merupakan bagian dari virus spike yang dijadikan target vaksin. Kami minta masyarakat tidak panik berlebihan tapi tetap waspada penuh," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, strain mutasi virus corona yang diyakini lebih menular dideteksi ada di Indonesia, yaitu D614G.

Temuan ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio.

"Dapat kami sampaikan saat ini memang sudah diidentifikasi dan sudah dlaporkan," kata Amin dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/8/2020) lalu.

Baca juga: Satgas Sebut Mutasi Virus Corona D614G Tak Pengaruhi Tingkat Keparahan Pasien

 

Wakil Kepala LBM Eijkman Bidang Penelitian Fundamental, Herawati Supolo Sudoyo menyebut bahwa perubahan atau mutasi pada virus SARS-CoV-2 ini menyebabkan virus menjadi lebih menular.

"Strain ini sangat menular (high infectivity)," kata Herawati kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020) sore.

Namun, sebagai catatan, transisi ini berbeda di setiap wilayah di dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Oceania, hingga Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com