Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Satgas Covid-19 Sebut Banyak Kerumunan di Sejumlah Tempat Wisata

Kompas.com - 20/08/2020, 20:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, terjadi kerumunan di sejumlah tempat wisata akibat libur panjang beberapa hari terakhir.

Ia menyebut, banyak orang yang berlibur bersama teman atau keluarga tetapi tidak memperhatikan jaga jarak.

"Ada beberapa aktivitas publik khususnya yang terkait dengan aktivitas wisata alam atau aktivitas wisata lainnya terjadi kerumunan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

Wiku mengungkap, sebagian kerumunan berkaitan dengan perayaan HUT RI pada Senin 17 Agustus lalu.

Baca juga: Survei Indikator: 56,9 Persen Responden Nilai Rapid Test Tak Efektif Deteksi Covid-19

Dilaporkan, demi memperingati hari kemerdekaan, 6.000 pendaki memadati Bukit Besak, Sumatera Selatan. Kerumunan serupa terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Kemudian, di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, sekitar 6.000 pendaki juga diketahui berkumpul dan tak menerapkan physical distancing.

Wiku pun mewanti-wanti masyarakat supaya hal ini tak terjadi lagi.

"Mohon agar hal-hal seperti ini tidak terulang di dalam liburan kali ini," ujarnya.

Wiku meminta ketika pergi berlibur masyarakat benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wali Kota Lubuk Linggau Dirawat di Jakarta

Pengelola tempat wisata dan hotel juga diminta untuk menerapkan protokol secara ketat, seperti mengurangi kapasitas pengunjung hingga 50 persen, menyediakan fasilitas cuci tangan dan sabun, dan memastikan seluruh pengunjung mengenakan masker dan melakukan jaga jarak.

Jika masyarakat dan pengelola wisata atau hotel tak disiplin saat berlibur, besar kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Kalau tidak disiplin nanti kitalah yang akan memanen kasusnya di beberapa hari ke depan. Inilah yang harus kita hindari," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com