JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, sejak Selasa (30/6/2020) hingga Rabu (1/7/2020) pemerintah sudah memeriksa 21.738 spesimen dari 15.000 orang terkait Covid-19.
Dengan, demikian total spesimen yang diperiksa terkait virus corona sebanyak 825.636 spesimen dari 492.318 orang. Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
"Sehingga akumulasinya saat ini menjadi 825.636 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.
Baca juga: 1.385 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 29 Provinsi, Jakarta Tertinggi
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 57.770 orang positif dan 434.548 orang negatif Covid-19.
Yurianto juga menuturkan, masih ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data yang sama, tercatat ada 1.385 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: 1.385 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 29 Provinsi, Jakarta Tertinggi
Penambahan kasus itu menyebabkan kini ada 57.770 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang, sehingga totalnya menjadi 57.770 orang," ujar Achmad Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 789 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan PCR memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Baca juga: UPDATE 1 Juli: Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 789, Total 25.595
Dengan demikian, totalnya ada 25.595 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan tidak terinfeksi virus corona.
Jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 juga masih terus bertambah.
Ada 58 pasien yang tutup usia dalam periode 30 Juni - 1 Juli 2020, setelah terpapar Covid-19. Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 2.934 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.