JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia menjalin kerja sama dengan China dalam pengembangan vaksin Covid-19.
"Upaya untuk mengembangkan vaksin juga melalui kerja sama bilateral dengan pemerintah China melalui perusahaan Sinovac," kata Wiku saat menyampaikan keterangan pers di hadapan media luar negeri di kanal youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/6/2020).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah melalui Lembaga Biomolekuler Eijkman dan Universitas Airlangga juga terus berupaya menggelar serangkaian penelitian untuk menemukan vaksin tersebut.
Baca juga: Tanpa Vaksin, Herd Immunity Bisa Sebabkan 12,2 Juta Kematian di Indonesia
Penelitian yang dilakukan Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga menyesuaikan dengan karakter virus corona yang menyebar di Indonesia.
"Sejumlah penelitian yang dilakukan Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga menyesuaikan dengan karakteristik virus corona di Indonesia," lanjut dia.
Sebelumnya, Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof Herawati Aru Sudoyo menyampaikan bahwa LBM Eijkman ikut serta dalam menemukan dan membuat vaksin Covid-19.
Baca juga: Februari 2021, Eijkman Targetkan Penuhi Tahap Produksi Vaksin Corona
Hera menyebutkan, sambil menunggu ketersediaan vaksin, semua elemen masyarakat harus tetap menerapkan protokol hidup sehat, serta menjaga jarak dan interaksi sosial.
Sampai saat ini sudah ada 115 kandidat vaksin dari seluruh dunia untuk Covid-19. Delapan di antaranya siap untuk uji klinik, dan dua sudah siap untuk diuji di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.