Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 di Jatim, Gugus Tugas Serahkan Bantuan Alkes dan Robot Disinfektan

Kompas.com - 02/06/2020, 18:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyerahkan bantuan baju Alat Pelindung Diri (APD), ventilator, sejumlah alat tes kesehatan, dan robot disinfektan untuk penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Menurut Doni, bantuan tersebut sekaligus menjadi wujud bahwa negara hadir dalam memberikan pelayanan publik yang baik.

"Sehingga permasalahan yang ada di daerah, khususnya penanganan Covid-19 dapat dilakukan lebih baik lagi," ujar Doni sebagaimana dikutip dari siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: UPDATE 2 Juni: Covid-19 Tersebar di 23 Provinsi, Jatim Catat Kasus Baru Tertinggi

Doni juga mengapresiasi keseriusan warga Jawa Timur dalam bergotong-royong mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya senang sekali ketika masyarakat Jawa Timur telah membentuk gerakan-gerakan masyarakat. Ini adalah implementasi semangat gotong-royong dari Hari Lahirnya Pancasila kemarin,” tutur Doni.

Adapun rincian bantuan yang diserahkan berupa baju APD tersebut berjenis coverall sebanyak 10 ribu unit untuk menunjang petugas kesehatan dalam menangani pasien Covid-19, termasuk 10 unit ventilator.

Baca juga: Di Jatim, Anak Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 Bebas Masuk SMA Negeri

Sedangkan untuk alat tes kesehatan, Gugus Tugas Nasional menyerahkan beberapa jenis meliputi Polymerase Chain Reaction (PCR) Kit: Novel Coronavirus (2019-Covid) Real Time Multiplex RT-PCR merek Liferiver sebanyak 30.000 unit.

Kemudian RNA Kit: Viral RNA Isolation Kit (Centrifuge Coloumn) merek Liferiver sebanyak 31.000 unit.

Selanjutnya VTM Kit: Viral Transpor Medium 3 ml vial with a regular flocked swab merek Genesis sebanyak 50.000 unit.

Selain alat kesehatan, Gugus Tugas Nasional juga menyerahkan bantuan berupa satu robot disinfektan Autonomus UVC Mobile Robot (AUMR) dibawah kendali Robotics Research Center Telkom University yang dinaungi oleh Kemenristek Dikti BRIN.

Baca juga: Khofifah: Siswa di Jatim Tetap Belajar di Rumah Meski Masuk Fase New Normal

Secara teknis, robot ini memanfaatkan sinar Ultraviolet (UV) dari enam buah neon untuk membunuh virus dan bakteri lainnya.

Satu dari enam neon tersebut dapat memancarkan sinar UV dengan frekuensi 200-254 nanometer (nm), yang mana DNA virus yang terpapar sinar akan menyerap sehingga RNA atau sel protein virus terlepas dari DNA, yang kemudian menyebabkan virus mati.

Robot karya anak bangsa yang 80 persen bahan bakunya didapatkan dari dalam negeri ini sebelumnya sudah digunakan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Doni meminta agar robot tersebut dapat difungsikan di tiap-tiap laboratorium dan ruang isolasi.

“Saya harap dapat dimaksimalkan untuk laboratorium dan ruang isolasi," tutur Doni.

Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di Jawa Timur Melonjak? Ini Penjelasan Epidemiolog...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com