Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 22 Pasien Meninggal Dunia akibat Covid-19, di Jawa Barat Tertinggi

Kompas.com - 02/06/2020, 17:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 22 orang.

Penambahan kasus meninggal dunia ini terjadi sejak 24 jam terakhir yaitu Senin (1/6/2020) pukul 12.00 hingga Selasa (2/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: UPDATE 2 Juni: Sebaran 7.935 Pasien Covid-19 Sembuh di 34 Provinsi

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 menjadi 1.663 orang.

"Pasien meninggal dunia sebanyak 22 orang, total menjadi 1.663 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, penambahan pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 terjadi di 8 provinsi dari 34 provinsi yang terdampak.

Penambahan kasus meninggal dunia tertinggi terjadi di Jawa Barat sebanyak 7 kasus, sehingga total kasus meninggal dunia di provinsi ini menjadi 151 kasus.

Kemudianm Jawa Timur sebanyak 6 kasus, sehingga total pasien meninggal dunia di provinsi ini menjadi 418 kasus.

Nusa Tenggara Timur sebanyak 3 kasus, sehingga total kasus pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 menjadi 6 kasus.

Baca juga: Ini Saran IDI untuk Meminimalisir Outbreak Covid-19 jika Depok Terapkan New Normal

Terakhir, Nusa Tenggara Barat sebanyak 2 kasus serta Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara dan Papua masing-masing satu kasus.

Berikut sebaran kasus pasien Covid-19 meninggal dunia hingga 2 Juni 2020:

1. Jawa Barat : 7 kasus

2. Jawa Timur : 6 kasus

3. Nusa Tenggara Timur : 3 kasus

4. Nusa Tenggara Barat : 2 kasus

5. Kalimantan Tengah : 1 kasus

6. Kalimantan Selatan : 1 kasus

7. Maluku Utara : 1 kasus

8. Papua : 1 kasus

Total : 22 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com