Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: Pilah dan Batasi Konsumsi Informasi

Kompas.com - 01/05/2020, 11:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKI) Lahargo Kembaren membagikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan jiwa selama pandemi Covid-19.

Lahargo mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa adalah membatasi informasi yang berlebihan terkait pandemi Covid-19.

"Kecemasan, kekhawatiran, itu bisa muncul akibat terlalu banyaknya kita menonton, membaca, dan mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi tersebut akan baik untuk kesehatan jiwa kita," kata Lahargo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Dinkes DKI: 1.595 Orang Mendapat Layanan Kesehatan Jiwa Covid-19

Lahargo menuturkan, masyarakat juga perlu memilah informasi yang mereka dapatkan, terutama informasi-informasi yang belum dipastikan kebenarannnya.

Ia mengingatkan untuk selalu mengonsumsi informasi yang akurat dari sumber-sumber yang terpercaya.

"Membaca sumber yang keliru itu akan membuat kita lebih cemas, lebih khawatir, dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa," ujar Lahargo.

Baca juga: Memelihara Hewan Bantu Jaga Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Sementara itu, bagi mereka yang sudah memiliki perasaan tidak enak, Lahargo menyarankan agar segera berkonsultasi dengan para profesional kesehatan jiwa seperti psikiater, psikolog, konselor, dan dokter.

"Hindari merokok, hindari minum alkohol, atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman karena itu tidak akan menyelesaikan masalah," kata Lahargo.

Lahargo menambahkan, perasaan kecemasan yang terjadi saat pandemi Covid-19 ini merupakan hal wajar karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik.

"Tapi juga terhadap kondisi jiwa, mental, dan psikologis. Perasaan cemas, sedih, stres, bingung, takut adalah sesuatu perasaan yang wajar dan alamiah," kata Lahargo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com