Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bisa Selesai di Akhir 2020 dengan PSBB dan Taat Physical Distancing

Kompas.com - 17/04/2020, 13:51 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengaku optimistis bahwa pandemi virus corona (Covid-19) akan selesai pada akhir tahun 2020.

Menurut Yuri, pandemi bisa segera selesai apabila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan dengan baik dan ditaati masyarakat.

"Semua kebijakan pemerintah dijalankan, ya pasti akan tercapai itu. Itu kan kebijakan pemerintah," kata Yuri kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Keyakinan Jokowi soal Covid-19 yang sampai Akhir Tahun...

Hal tersebut juga ia katakan terkait ucapan Presiden Joko Widodo yang meyakini bahwa pandemi Covid-19 akan selesai pada akhir tahun 2020.

Ia mengatakan, apabila semua kebijakan pemerintah seperti PSBB atau physical distancing dijalankan dengan baik, maka yang diucapkan Presiden akan terealisasi.

Lalu, bagaimana dengan daerah yang belum melaksanakan PSBB?

"Kalau belum ditetapkan PSBB ya physical distancing, pakai masker, tetap di rumah dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Tahun Depan Pariwisata Booming

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin bahwa wabah Covid-19 di Tanah Air akan berakhir pada akhir tahun 2020.

Keyakinan ini diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat terbatas "Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap Pariwisata" lewat video conference, Kamis (16/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengungkapkan optimisme bahwa pariwisata dalam negeri akan kembali berkembang pada tahun 2021.

"Saya meyakini ini (Covid-19) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata," kata Jokowi.

Baca juga: Bisnis Perhotelan, di Antara Hantaman Pandemi dan Harapan Akhir Tahun

Jokowi yakin industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat karena banyak masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi Covid-19.

"Semua orang pengin keluar semua, orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata dia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada pesimisme karena masalah Covid-19 ini.

Ia justru meminta Menteri Pariwisata Wishnutama dan pejabat terkait lainnya untuk mulai mempersiapkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com