Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Imbau Anggotanya Gelar Bakti Sosial bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Kompas.com - 16/04/2020, 15:23 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengimbau anggotanya menyelenggarakan bakti sosial bagi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Imbauan itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1205/IV/KEP./2020 tertanggal 15 April 2020.

Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Eko Indra Heri.

“Ya benar, bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat dan tidak wajib,” kata Eko ketika dihubungi wartawan, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Kapolri Pastikan Warga yang Tak Punya KTP DKI Dapat Bansos

Kegiatan berupa pembagian sembako tersebut diimbau diselenggarakan serentak menjelang waktu puasa Bulan Suci Ramadhan, yaitu pada 21 April 2020.

Kapolri mengatur sumber dana pelaksanaan baksos tersebut, yaitu anggota Polri yang dipungut secara sukarela, para dermawan, atau melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Idham Azis meminta agar sumber dana tidak dilakukan dengan memotong gaji, tidak mengambil anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dan bukan dari anggaran lain di luar ketentuan.

Baca juga: Kapolri Minta Jangan Ada Blokade Jalan yang Ganggu Distribusi Logistik

Telegram itu juga mengatur sasaran dari kegiatan baksos.

“Sasaran penerima bantuan adalah anak yatim piatu, fakir miskin, pekerja tidak tetap (buruh, pemulung, tukang becak, ojek pangkalan, ojek online, korban PHK, dan lain-lain) yang terdampak langsung Covid-19, dan keluarga Polri yang terdampak langsung Covid-19,” seperti dikutip dari surat itu.

Kapolri mengimbau kegiatan dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan secara terkoordinir antara polda hingga polsek.

Maka dari itu, untuk menghindari kerumunan massa, Idham meminta bantuan diberikan secara langsung (door to door).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com