Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Istana, Prabowo Saksikan Kadernya Dilantik Jadi Wagub DKI

Kompas.com - 15/04/2020, 14:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Prabowo datang untuk menyaksikan kader partainya, Ahmad Riza Patria, dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pelantikan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pelantikan tersebut juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prabowo hadir dengan mengenakan setelan jas hitam dipadu dengan peci hitam.

Sebelum pelantikan berlangsung, Anies selaku gubernur yang diusung Gerindra berdiri persis di samping Prabowo. Mereka berdua terlihat berbincang sebentar sebelum proses pelantikan dimulai.

Baca juga: Ahmad Riza Patria Resmi Menjabat Wagub DKI

Karena pelantikan berlangsung di masa pandemi Covid-19, seluruh tamu undangan diwajibkan mengenakan masker.

Dengan demikian, sepanjang pelantikan Prabowo juga mengenakan masker.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 13.00 WIB. Acara diawali dengan pembacaan keputusan presiden nomor 40p Tahun 2020.

Presiden Jokowi memandu sumpah jabatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Terakhir, Presiden Jokowi memberi ucapan selamat kepada Ahmad Riza Patria diikuti seluruh tamu yang hadir.

Baca juga: Setelah Dilantik sebagai Wagub DKI Siang Ini, Riza Patria Akan Datangi Rumah Orangtua

Semua yang hadir di ruangan pelantikan, termasuk Jokowi dan Riza Patria menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, acara pelantikan ini memang dilakukan sesuai protokol pencegahan virus corona Covid-19.

"Dilantik dengan konsep minimalis, sesuai protokol Covid-19," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2020) sore.

Untuk diketahui, jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta sempat kosong selama hampir dua tahun

Pemilihan wagub DKI mengalami sejumlah tarik ulur. Hal ini bermula setelah kursi wagub DKI Jakarta ditinggal Sandiaga Uno karena mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com