Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Kembangkan Portal Pemetaan Sebaran Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 18:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan tim ahli dan peneliti Universitas Indonesia mengembangkan portal WebGIS atau peta dalam jaringan sebaran Covid-19.

Dikutip dari siaran pers-nya, UI mengembangkan portal tersebut untuk membantu pemerintah memetakan sebaran Covid-19 di Tanah Air.

Peta sebaran tersebut, dapat diakses melalui laman https://qgiscloud.com/ardiansyah18/CORONA_INA_19032020/

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Abdul Haris mengatakan, portal WebGIS tersebut akan mampu memetakan penduduk yang terinfeksi Covid-19, persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi Covid-19, serta membantu pemerintah dalam memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Selatan Belum Terima Informasi Resmi soal Rapid Test Covid-19

“Penyebaran Covid-19 telah menjadi perhatian dunia, untuk itu, kami berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti UI bersama-sama mengembangkan peta persebaran Covid-19 secara akurat," ujar Haris.

Haris mengatakan, portal tersebut memuat informasi yang berkaitan dengan persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi, orang dalam pengawasan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Selain itu, portal tersebut juga akan menggambarkan tiga kelas berdasarkan status kerawanannya, yakni rawan rendah, sedang dan tinggi.

Kemudian daerah berklasifikasi rawan tinggi (zona merah) ditandai oleh tiga hal yakni, banyaknya penderita berdomisili di wilayah tersebut; banyaknya jumlah dan dekatnya jarak penderita dengan fasilitas transportasi umum, dan; kepadatan penduduk yang tinggi.

"Adapun sejumlah parameter yang diperhitungkan dalam Peta WebGIS di antaranya, kepadatan jumlah penderita dalam luas wilayah tertentu, kepadatan penduduk masing-masing daerah, dan kepadatan sistem transportasi," terang Abdul.

Baca juga: Kondisi Memburuk, Tiga Pasien Positif Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Dirawat di ICU

Data yang akan dimuat dalam portal peta persebaran ini dihimpun dari berbagai sumber baik pemerintah daerah maupun lembaga.

Portal WebGIS tersebut dapat diakses melalui komputer atau smartphone.

"Diharapkan portal ini bermanfaat bagi pemangku kebijakan dan menjadi bahan masukan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi mandiri pada wilayah rawan Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com