Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jabodetabek, Kementerian ATR Ungkap Kendala Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi

Kompas.com - 07/01/2020, 21:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan lahan yang semakin meningkat menjadi salah satu kendala mengapa waduk atau bendungan Ciawi dan Sukamahi pengerjaannya belum rampung hingga saat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Abdul Kamarzuki setelah rapat koordinasi dengan tiga provinsi yang terdampak banjir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (7/1/2020).

"Jumlah penduduk nambah terus. Kebutuhan lahan makin meningkat sementara kita tahu lahan terbatas (kendala pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi)," kata Abdul.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan pengendalian penduduk untuk mempercepat pembangunannya.

Baca juga: Kemendagri Akan Koordinasikan DKI dan Jawa Barat soal Waduk Ciawi dan Sukamahi

Ditambah lagi, daerah-daerah sepadan sungai dan sepadan air harus diamankan dari bertumbuhnya penduduk itu.

Rencananya, Kementerian ATR/BPN akan melakukan sertifikasi terhadap lahan yang diperuntukkan bagi waduk atau daerah resapan air.

"Jadi kami akan daftarkan supaya dia (lahan daerah resapan air) bersertifikat. Entah dipagar atau seperti apa, agar kita tahu itu daerah tangkapan air," kata dia.

Dengan demikian, masyarakat pun tidak bisa sembarangan lagi mendirikan bangunan utamanya di daerah-daerah yang semestinya menjadi daerah tangkapan air.

Abdul mengatakan, pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi sendiri tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Pengaturan Ruang di Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).

"Namun pelaksanaannya perlu pengendalian yang lebih kuat aja. Itu sudah dikawal juga dengan perda-perda di Jabodetabek tahun 2016 dan itu tinggal diikuti saja aturannya," kata dia.

Baca juga: Jakarta Banjir, Anies Harap Pembangunan Waduk Ciawi-Sukamahi Rampung Tepat Waktu

Pembangunan bendungan atau waduk Ciawi dan Sukamahi sudah digagas sejak Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sekitae tahun 2013.

Waduk tersebut difungsikan untuk menampung air dari hulu sebelum mengalir ke daerah hilir.

Namun, hingga saat ini pembangunannya belum rampung karena beberapa kendala, termasuk soal pembebasan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com