Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekantan hingga Mangrove Dikhawatirkan Jadi Korban Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 17/12/2019, 17:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan flora dan fauna yang telah lama hidup di sana.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah menyebutkan, bukan tidak mungkin hewan-hewan tersebut dapat punah karena habitatnya terganggu.

"Ya tentu saja kalau habitatnya rusak, mereka akan masuk ke daerah permukiman. Dampaknya bisa seperti itu," kata Merah di Kantor YLBHI, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Mobil Menteri Hampir Masuk Jurang Saat Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru

"Yang kedua, kepunahan. Ada beberapa endangered species yang dapat hilang," lanjut dia.

Merah menuturkan, beberapa spesies yang berpotensi punah antara lain bekantan dan pesut.

Selain itu, ada pula beruang madu dan orangutan yang dapat terganggu kehidupannya dengan kehadiran ibu kota baru.

Menurut Merah, ekosistem hutan mangrove yang berada di pesisir Teluk Balikpapan juga terancam sehinga dapat mengganggu roda kehidupan makhluk hidup di sana.

Baca juga: JATAM Nilai Pemindahan Ibu Kota Hanya Untungkan Pemilik Lahan Konsesi

"Dia (mangrove) menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang rantai makanan ekosistem pesirir di situ, kepiting, semua hidup di situ. Kalau itu rusak, ya rusak semua," ujar Merah.

Ia menambahkan, hilangnya mangrove juga dapat berimplikasi pada kehidupan manusia karena mangrove berfungsi sebagai benteng alami untuk mencegah abrasi.

 

Kompas TV

Sri Mulyani mengumumkan penangkapan mobil dan motor mewah yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Sampai dengan hari ini Selasa (17/12/2019), ada 19 mobil dan 35 motor yang diselundupkan dengan sistem penyelundupan menggunakan kontainer dan masuk ke pelabuhan. 

Dari penemuan, pada tanggal 29 November 2019, pihak Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap dua mobil mewah yaitu Porsche dan Alfa Romeo dengan modus penyelundupan ke Indonesia sebagai impor batubata bangunan. Kemudian tanggal 29 Juli 2019, dari Jepang masuk juga mobil Mercedez Benz, Jeep, Toyota, Supra, Yamaha, hingga Harley Davidson berhasil masuk ke Indonesia dengan modus didalamnya adalah bumper mobil, dashbord serta mesin.

Selain itu, pada Desember 2018 lalu, ada tiga mobil dari Singapura yang diselundupkan dan mengaku didalamnya adalah autopart dan aksesoris mobil. Namun didalamnya ada Ferrari, Porsche dan BMW. Lalu, pada November 2017 lalu ada mobil BMW dan Harley Davidson, bulan Februari 2019 ada 4 mobil BMW yang diselundupkan. 

 

Penyelundupan yang terjadi dari 2016 hingga 2019 meningkat sangat signifikan. 

#PenyelundupanMobilMewah #KendaraanMewah #BeaCukaiTanjungPriok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com