Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gobel Yakin Koperasi Bisa Antar Gorontalo Jadi Lumbung Pangan Nasional

Kompas.com - 13/11/2019, 12:40 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan, permasalahan klasik bidang pertanian di Gorontalo harus diatasi dengan ekonomi kerakyatan koperasi.

“70 persen masyarakat Gorontalo merupakan petani. Mereka sering kali berhadapan dengan masalah klasik di bidang pertanian, seperti kelangkaan pupuk dan bibit saat musim tanam," kata Gobel, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan, dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi, bukan tidak mungkin ke depannya Gorontalo akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Wakil Ketua DPR RI ini yakin bahwa melalui koperasi Gorontalo dapat terbebas dari kemiskinan. Bahkan Gorontalo dapat membentuk industri pangan, baik padi maupun sayuran, dan menjadi lima besar kota termakmur di Indonesia.

Gobel mengatakan itu saat bertemu dengan masyarakat Gorontalo di Ruang Delegasi Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Teten Masduki Ditunjuk Jadi Menteri Koperasi dan UKM

“Saya minta, kita harus memulai, seperti apa yang sudah kita canangkan. Kita harus bekerja, serta merumuskan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan ke depan. Membangun kawasan Gorontalo sebagai kawasan ekonomi pariwisata harus kita wujudkan bersama,” kata Gobel.

Gobel merasa koperasi dapat menjadi solusi dari masalah perekonomian di Gorontalo karena koperasi adalah penggerak ekonomi kerakyatan yang paling tepat untuk masyarakat. 

Ia pun mengatakan, koperasi memiliki nilai-nilai mulia, seperti musyawawah untuk mufakat dan semangat gotong royong. Untuk itu, Ia ingin berupaya membangkitkan koperasi yang saat ini nilainya makin memudar.

“Tentu lewat koperasi, saya ingin dorong perekonomian. Karena koperasi itu merupakan penjabaran daripada ekonomi Pancasila juga,” kata Gobel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com