JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keluatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi menteri yang populer selama menjabat lima tahun belakangan. Tak hanya di dunia nyata, penggemarnya juga banyak di dunia maya.
Ia pun aktif berkicau di akun Twitter-nya, @SusiPudjiastuti, entah sekadar me-retweet atau menyampaikan argumennya.
Hingga saat ini, pengikutnya sudah 1,1 juta akun. Tak sedikit pengikutnya yang meminta di-follow back oleh dia.
Baca juga: Lima Hari Gantikan Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Akan Temui Nelayan di Pesisir Jakarta
Melalui postingan di akun Twitter-nya, Senin (28/10/2019), Susi mengaku sudah banyak mengikuti balik akun-akun yang mengikutinya.
Terlebih, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri.
"Kawan2 Semua, bbrp hari ini banyak yg minta sy followback & sdh banyak yg sy followback," ujar Susi dalam Twitter miliknya.
Namun, Susi tak mengikuti balik pengikutnya di Twitter secara cuma-cuma.
Susi memberikan catatan hanya akan mengikuti balik akun-akun tersebut asalkan sesuai dengan syarat yang telah ia tentukan.
Kawan2 Semua, bbrp hari ini banyak yg minta sy followback & sdh banyak yg sy followback. Untk menjadi catatan sy hanya followback: 1. Makan ikan lebih banyak drpd protein lainnya 2. Cinta laut tidak buang sampah plastik sembarangan & mengurangi pemakaian plastik sekali pakai ....
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) October 28, 2019
Pertama, pengguna akun tersebut memakan ikan lebih banyak daripada protein lainnya.
Kedua, pemilik akun tersebut harus mencintai laut dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan dan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, menjaga dan merawat laut, bersedia membersihkan pantai pantai yang kotor. Minimal, orang tersebut harus mengkampanyekan anti plastik sekali pakai.
"4. Menyayangi sesama apalagi saudara sebangsa & setanah air, tidak bicara rasis, ekstrim, semua percakapan harus konstruktif," kata Susi.
Baca juga: Fakta di Balik Susi Pudjiastuti Pulang Kampung, Tak Menjabat Menteri Lagi hingga Disambut Warga
Ada catatan lain yang disampaikan Susi. Bagi yang tak bisa makan ikan karena alergi, cukup kampanyekan untuk makan ikan.
"Makan ikan sehat, makan ikan kuat, makan ikan cerdas .. Tidak makan ikan ditenggelamkan !!!!!" kata Susi.
"Yang tidak bersedia mengikuti ketentuan ketentuan di atas akan segera saya unfollow. Yg melawan sy block," ucap Susi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.