Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahukah Anda Mengapa Banyak Orang Batak Jadi Pengacara?

Kompas.com - 01/08/2019, 08:53 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo tidak hanya meninjau lokasi wisata dan infrastruktur yang ada di wilayah itu.

Presiden juga banyak mendapatkan cerita soal hikayat lokal di wilayah itu, salah satunya soal alasan orang batak banyak yang menjadi pengacara.

Cerita yang Presiden dapat itu lalu ia bagikan lagi lewat akun facebook resminya.

"Tahukah Anda mengapa banyak orang Batak jadi pengacara?" kata Jokowi membuka tulisan singkat di status Facebook.

Baca juga: 3 Hari di Sumut, Ini Catatan Penting dari Jokowi untuk Danau Toba yang Berkelas

Jokowi mendapatkan jawaban atas pertanyaan di atas saat berkunjung ke kampung tua Huta Siallagan, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019).

Kampung itu namanya diambil dari nama Raja Laga Siallagan, garis keturunan suku Batak asli. Kampung itu masih di area Danau Toba, tepatnya Desa Ambarita, Kabupaten Samosir.

"Inilah kampung yang konon titik awal sejarah peradaban penegakan hukum di Samosir pada zaman dahulu kala," kata Jokowi.

 

Baca juga: Akhiri Kunjungan di Sumut, Jokowi Datangi Peternakan Sapi dan Sentra Bawang Putih

Di kampung itu Jokowi lalu bertemu keturunan raja ke-17 Siallagan, Gading Jansen Siallagan.

Gading lantas mengisahkan kepada Jokowi mengapa banyak orang batak yang kini menjadi pengacara.

Gading mengisahkan, di kampungnya masih ada bekas 'batu persidangan'. Batu itu berbentuk sebuah meja dengan kursi tersusun melingkar, tempat sang raja mengadili pelanggar hukum adat. 

Baca juga: Jokowi Ingin Geopark Kaldera Toba Diakui UNESCO

Sidang pengadilan di situ dihadiri raja, adik-adik raja, penasehat terdakwa, penasehat korban, dan penasehat kerajaan.

"Nah, kata Gading Jansen, penasehat kerajaan ini kalau di zaman sekarang disebut pengacara," kata Jokowi.

“Jadi jangan aneh, Bapak, kalau orang Batak banyak jadi pengacara. Kayaknya, mereka itu lulusan Siallagan semua,” sambung Jokowi menirukan cerita Gading.

Baca juga: Jokowi Ingin Belgian Blue Jadi Andalan Peternak

Presiden Jokowi sebelumnya menghabiskan waktu tiga hari untuk meninjau kawasan di sekitar Danau Toba, di Sumatera Utara.

Presiden bertolak ke Sumatera Utara pada Senin (29/7/2019) dan terus melakukan blusukan ke berbagai titik sampai hari Rabu (31/7/2019).

Dalam waktu tiga hari itu, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri sudah mengunjungi hampir semua titik yang ada di kawasan Danau Toba.

Baik di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Tobasa dan Samosir.

Dari hasil blusukannya itu, Presiden menyimpulkan pengembangan pariwisata di sekitar Danau Toba harus dilakukan secara parallel dari berbagai sisi.

Baik dari sisi infrastruktur transportasi, fasilitas di lokasi wisata, masalah lingkungan, hingga sumber daya manusia.

Kompas TV Sejak Senin, 29 Juli 2019 Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi lakukan kunjungan kerja. Ada beberapa momen romantis mereka yang tertangkap kamera. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menikmati secangkir kopi di kawasan Danau Toba. Keduanya juga mendapatkan kain ulos dari masyarakat batak. Jokowi dan Iriana juga menari tor-tor bersama. Ibu Negara, Iriana selalu mendampingi Presiden. So, sweet! Yang jomblo jangan baper ya! #jokowiirianamesra #romantisjokowiiriana #tanahbatak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com