Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Daerah Minta Dilibatkan dalam Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 02/07/2019, 23:30 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin meminta dilibatkan dalam program-program pemerintahan.

Aspirasi itu disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi saat pertemuan di Istana Bogor, Selasa (2/7/2019) malam.

"Tentu ada beberapa TKD yang menyampaikan juga harapan, agar TKD ini tetap bisa membantu Pak Jokowi dalam melaksanakan program pemerintahannya, dalam berbagai posisi," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani kepada wartawan usai pertemuan.

Baca juga: Jokowi Minta TKN-TKD Tidak Bubar

Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, hadir ketua, sekretaris, dan bendahara TKD dari masing-masing provinsi. Sementara itu, dari TKN, hadir pimpinan dan pengurus inti.

Menurut Arsul, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menyambut baik usulan dari TKD tersebut.

Presiden juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim kampanye, baik pusat maupun daerah atas kerja kerasnya selama Pilpres 2019.

"Tadi juga sudah diaspirasikan kepada Pak Jokowi, agar ketika beliau nanti berkunjung ke daerah tetap bisa berkomunikasi dengan jajaran TKD," kata Arsul.

Baca juga: Bertemu TKD Malam Ini, Jokowi Disebut Akan Dengarkan Masukan soal Pemerintahan

Ketua TKD Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan, konsolidasi di masing-masing daerah akan dilakukan untuk terus mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

TKD di masing-masing provinsi tidak akan membubarkan diri meski pilpres sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com