Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Konferensi Pers, Kurir Komputer yang Menjelekkan Anggota Polisi Pose Salam Dua Jari

Kompas.com - 20/06/2019, 15:58 WIB
Himawan,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Faizal Karaeng Lomba (32), kurir komputer di salah satu toko di Makassar berpose salam dua saat konferensi pers di ruang tim cyber crime Polda Sulsel. Padahal tangan laki-laki yang ditahan karena kasus ujaran kebencian di media sosial sedang diborgol.

Tidak hanya sekali, saat hendak meninggalkan ruangan, sambil tersenyum Faizal kembali berpose dua jari. Faizal enggan membeberkan alasan ia berpose seperti itu.

Baca juga: Lewat Facebook, Kurir Komputer Jelekkan Anggota Polisi yang Amankan Kerusuhan 21-22 Mei

"Nanti kita akan lihat dalam proses penyidikan yang lebih mendalam apakah dia lakukan karena motivasi dia terhadap seseorang ataukah hanya main-main saja. Nanti kita dalami," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani saat ditanya perihal pose salam dua jari yang dilakukan Faizal, Kamis (20/6/2019).

Dicky menambahkan pihaknya juga akan mencari tahu apakah Faizal memiliki afiliasi dengan pihak-pihak tertentu untuk mengunggah status yang menjelek-jelekkan aparat keamanan yang bertugas dalam kerusuhan pada saat pleno pengumuman capres-cawapres oleh KPU di Jakarta pada 21-22 Mei lalu.

Baca juga: Sejak 21 Mei, Polri Tangkap 10 Tersangka Penyebar Hoaks dan Ujaran Kebencian

Namun sejauh ini menurut Dicky, motif utama Faizal menulis postingan di Facebook karena benci dengan aparat kepolisian.

"Modusnya itu dia tidak suka dengan aparat kepolisian yang menjaga pengamanan di Jakarta. Dia posting salah satu gambar foto polisi yang luka, dia anggap luka itu luka biasa saja. Sengaja dia melakukan provokasi dan ujaran kebencian," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel mengamankan Faizal Karaeng Lomba (32) terkait kasus dugaan ujaran kebencian atau penyebaran isu sara di media sosial Facebook pada hari Selasa (18/6/2019) di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com