Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Provinsi dengan Persaingan Ketat Suara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 21/05/2019, 14:24 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan rekapitulasi suara secara nasional Pemilu 2019 pada Selasa (21/5/2019) dini hari. Pengumuman ini dinanti masyarakat yang ingin tahu hasil pemilihan presiden.

Pengumuman ini disampaikan di Gedung KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat oleh Ketua KPU Arief Budiman di hadapan para awak media yang sudah bersiap di sana.

Keputusan ini ditetapkan melalui Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, berhasil mengumpulkan 85.607.362 suara sah atau 55,50 persen. Adapun, pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno, mendapat 68.650.239 suara sah atau 44,50 persen.

Selisih perolehan suara antara keduanya adalah 16.957.123 suara atau ada di interval 11 persen. Sementara itu, jumlah suara yang dinyatakan tidak sah sebanyak 3.754.905 suara dari total suara masuk sebanyak 154.257.601 suara.

Baca juga: Hasil Pilpres 2019: Jokowi-Maruf 55,50 Persen, Prabowo-Sandi 44,50 Persen, Selisih 16,9 Juta Suara

Ketat

Selanjutnya, untuk angka perolehan secara detail disampaikan oleh Komisioner KPU Evi Novida Ginting. Dari paparan data yang disampaikan, terlihat persaingan ketat antara Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga di sejumlah provinsi.

Berikut ini lima provinsi yang menunjukkan hasil ketat perolehan suara Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno:

1. Bengkulu

Jokowi-Ma'ruf : 583.488 (49,89 persen)
Prabowo-Sandiaga : 585.999 (50,11 persen)
Selisih suara : 2.511 (0,22 persen)

2. DKI Jakarta

Jokowi-Ma'ruf : 3.279.547 (51,68 persen)
Prabowo-Sandiaga : 3.066.137 (48,32 persen)
Selisih suara : 213.410 (3,36 persen)

3. Gorontalo

Jokowi-Ma'ruf : 369.803 (51,73 persen)
Prabowo-Sandiaga : 345.129 (48,27 persen)
Selisih suara : 24.674 (3,46 persen)

4. Sumatera Utara

Jokowi-Ma'ruf : 3.936.515 (52,32 persen)
Prabowo-Sandiaga : 3.587.786 (47,68 persen)
Selisih suara : 348.729 (4,64 persen)

5. Maluku Utara

Jokowi-Ma'ruf : 310.548 (47,39 persen)
Prabowo-Sandiaga : 344.823 (52,61 persen)
Selisih suara : 34.275 suara (5,22 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com