Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa pun Presiden Terpilih, Harap Menangkap Aspirasi Semua Pihak

Kompas.com - 20/05/2019, 19:11 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar berharap siapa pun calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019 bisa menjadi pemimpin yang menampung berbagai aspirasi masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Wismoyo jelang pengumuman rekapitulasi nasional Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (22/5/2019).

"Kepada siapa pun Presiden yang terpilih nanti, saya menyarankan agar mampu menangkap aspirasi yang berkembang dalam masyarakat yang kebetulan tidak memilih saudara," kata Wismoyo dalam pernyataannya di Hotel Akmani, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Momen Ramadhan, PPP Ajak Masyarakat Sikapi 22 Mei dengan Doakan Presiden Terpilih

Wismoyo mengingatkan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada dasarnya merupakan pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di sisi lain, ia berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga bisa meninjau berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar lebih menjamin persatuan, ketertiban, demokrasi dan keamanan.

"Kepada masyarakat luas, saya mengajak agar aktif dalam menjaga dan menciptkan suasana keamanan dan ketertiban yang kondusif sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan nasional," ungkap dia.

Baca juga: Demi Rekonsiliasi, Ketua DPR Sarankan Presiden Terpilih Ajak Partai Non-koalisi Masuk Kabinet

Secara khusus, mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mengingatkan jajaran purnawirawan TNI untuk menjaga sikapnya sesuai Pancasila dan UUD 1945.

"Ikut menjaga dan mewujudkan persatuan di antara anak bangsa, apa pun suku, agama, ras, maupun golongan dan tetap waspada menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Kemudian, Wismoyo mengingatkan para purnawirawan untuk tak terpengaruh kepentingan-kepentingan kekuasaan yang bertentangan dengan konstitusi.

Kompas TV Terkait pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu pada 22 Mei 2019, Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar mengumpulkan para purnawirawan Polri dan TNI di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan yang digelar secara tertutup itu sebagai langkah para purnawirawan merapatkan barisan guna menjaga stabilitas keamanan Indonesia jelang pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih pada 22 Mei 2019 mendatang. Agum juga menegaskan bahwa para purnawirawan serta prajurit aktif termasuk pasukan Kopassus siap menjaga kedaulatan bangsa. Agum berharap agar kedua kubu bisa menerima keputusan demokrasi siapa pun presiden dan wakil presiden terpilih nantinya. #PurnawirawanPolri #PurnawirawanTNI #RekapitulasiSuara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com