Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Kabupaten/Kota Hampir Rampung, Kubu Jokowi Nilai Tak Ada Kecurangan

Kompas.com - 09/05/2019, 21:12 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Michael Umbas, mengatakan, pihaknya menilai tak ada kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam Pilpres 2019.

Menurut dia, hal ini bisa dilihat dari proses rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota yang hampir rampung.

"Seluruh proses rekapitulasi berlangsung transparan, akuntabel, jurdil sekaligus demokratis," kata Umbas melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: [KLARIFIKASI] Kericuhan Rekapitulasi Penghitungan Suara di Empat Lawang

 

Menurut Umbas, setiap KPU dan Bawaslu kabupaten/kota, bahkan turut mengundang langsung tokoh masyarakat, agama, dan unsur-unsur Muspida setempat.

Artinya, proses rekapitulasi tidak hanya dipantau oleh saksi partai maupun saksi dari pasangan 01 dan 02.

"Faktanya tidak ada kecurangan dari tahapan penghitungan suara Pilpres secara berjenjang. Sebab pihak tertentu yang bermaksud curang, dipastikan akan ketahuan. Karena semua mata memantau dan mengawasi setiap proses. Media juga ikut memberitakan," ujar dia.

Atas dasar itu, kata Umbas, tudingan curang yang dilemparkan kubu Prabowo-Sandiaga dianggapnya fitnah tak berdasar.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Jakarta Utara: Jokowi-Maruf Unggul di 3 Kecamatan

"Sekali lagi, fakta harus dijadikan acuan bersama. Sekarang pleno kabupaten/ kota hampir rampung. Sama sekali tak ada temuan TSM," ujar Umbas.

Umbas meminta kubu Prabowo menghentikan upaya membuat sesuatu yang tak terjadi menjadi hal rasional untuk mengelabui publik.

Menurut dia , hampir dalam setiap pleno rekapitulasi tokoh-tokoh agama dan masyarakat justru memuji dan mengapresiasi Pilpres 2019 yang transparan.

"Semua bisa akses data dan rekapitulasi suara. Ini bukti nyata transparansi. Kebenaran tentu saja akan berdiri tegak, tak peduli seberapa kuat kalian megguncangkannya," kata Umbas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com