Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Terima Wapres Argentina, Bahas Kerja Sama Ekonomi

Kompas.com - 07/05/2019, 13:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kedatangan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Michetti tiba di Istana Wakil Presiden pukul 11.00 WIB. Kedatangan Michetti langsung disambut Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden. Kalla ditemani oleh Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir.

Usai disambut Kalla, Michetti langsung menandatangani buku tamu. Setelah itu, Michetti, Kalla, Fachir, dan para pejabat pendamping langsung masuk ke ruang pertemuan.

Kunjungan Michetti ke Indonesia kali ini membahas kerja sama bilteral dengan Indonesia di bidang ekonomi, pertanian, dan pertukaran Sumber Daya Manusia (SDM).

"Tadi kami melakukan pertemuan bilateral antara Indonesia dan Wakil Presiden Argentina dan delegasi perdagangan untuk membicarakan peningkatan hubungan perdagangan. Selama ini nilai perdagangan kita mencapai 2 milliar dollar AS," kata Kalla usai pertemuan.

"Dan kita masih defisit karena kita masih membeli hasil-hasil pertanian dari Argentina dan kita akan meningkatkan ekspor kita ke sana," lanjut Kalla.

Sementara itu, Michetti berterima kasih kepada Kalla karena telah menerimanya dengan baik.

Ia mengatakan, kedatangannya ke Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dagang dengan Indonesia.

"Ada banyak pengusaha Argentina yang tertarik untuk menanamkan modal di Asia Tenggara khususnya di Indonesia untuk hal-hal di mana argen memiliki keunggulan di antaranya agro industri dan industri pangan. Di sektor-sektor inilah kami memiliki keinginan," ujar Michetti.

"Sektor lain yang juga di mana Argentina memiliki keunggulan ialah sektor infrastruktur. Jadi, Argentina bisa tertarik juga untuk kerja sama di bidang pembangunan sektor publik maupun sektor swasta di bidang infrastruktur," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com