Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Gedung Pascasarjana UNY, Wapres Ingatkan Pentingnya Lingkungan dalam Pendidikan

Kompas.com - 04/05/2019, 19:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya lingkungan dalam menyukseskan pendidkan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres Kalla saat membuka seminar nasional sekaligus meresmikan Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/5/2019).

"Sarana sangat penting. Dan kita bersyukur, Alhamdulillah setelah ini kita meresmikan gedung tujuh tingkat di UNY. Itu salah satu bagian daripada peningkatan sarana pendidikan kita," ujar Kalla saat memberi sambutan di Kampus UNY.

"Lalu lingkungan. Jadi lingkungan budaya dan sangat penting untuk mendorong suatu budaya belajar," lanjut Kalla.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Minta Perguruan Tinggi Tidak Seperti Museum

Ia lantas menceritakan saat mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden. Saat itu, kira-kira sepuluh tahun silam, ia menjalankan program pertukaran kepala sekolah melalui Kementerian Pendidikan Nasional.

Melalui program tersebut, kepala sekolah di Pulau Jawa ditugaskan menjadi kepala sekolah di sekolah-sekolah di luar Pulau Jawa seperti Sulawesi, Maluku, dan selainnya.

Dari situ, kata Kalla, didapat sebuah temuan bahwa faktor lingkungan ternyata memengaruhi kesuksesan pendidikan di suatu daerah.

Melalui program tersebut, Kalla mengetahui bahwa minat masyarakat terhadap pendidikan di daerah Indonesia bagian barat dan timur cenderung rendah. Hal itu disebabkan oleh kekayaan alam di sana sehingga masyarakat merasa mudah mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa pendidikan.

Kalla melanjutkan, rendahnya minta masyarakat terhadap pendidikan juga menyebabkan masyarakat di sana memiliki daya saing yang rendah.

"Karena itulah maka lingkungan dan budaya harus menjadi bagian juga perhatian kita untuk meningkatkan daya saing kita semuanya. Itu yang menyebabkan suatu daerah (maju pendidkannya)," ujar Kalla.

"Kenapa Yogya, Bandung, Malang, menjadi pusat-pusat pendidikan? Karena lingkungan budaya mendorong budaya belajar itu. Karena itulah maka kita semua harus memperbaiki atau memberi perhatian yang besar kepada budaya dan lingkungan belajar kita semua," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com