Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tinjau Penghitungan "Real Count" Versi BPN di Kertanegara

Kompas.com - 26/04/2019, 20:45 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyambangi posko satuan tugas (Satgas) pengawalan C1 Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

"Kami menerima inspeksi dari Sandiaga selaku cawapres. Kita hanya bicara-bicara saja, yang penting untuk mengawal kedaulatan rakyat," ujar Ketua BPN Djoko Santoso.

Dia menambahkan, BPN belum akan mengumumkan hasil penghitungan real count Pilpres 2019 karena masih berproses. Relawan dan partai politik koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga terus mengumpulkan formulir C1.

"Kita enggak akan umumkan sebelum pasti, nanti dibilang hoaks," tegasnya.

Juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak menambahkan, kunjungan Sandiaga dalam rangka menginventarisasi laporan-laporan kecurangan. Ia menyebutkan, BPN akan memberikan gelar perkara terkait proses real count secara rutin kepada publik.

Baca juga: Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Riau Buka Posko Pengaduan Kecurangan Pilpres

"Kami kumpulkan fakta dan data, bang Sandi juga diskusi terkait hal itu. Relawan banyak yang melaporkan," ungkap Dahnil.

Sebelum ke posko Satgas di Kertanegara, Sandiaga sebelumnya meninjau proses rekapitulasi suara C1 di panitia pengawalan kecamatan (PPK) di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kompas TV Penyidik Subdit Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan terhadap pelapor dan saksi (26/4/19). Pemanggilan dilakukan untuk meminta keterangan terkait laporan pencemaran nama baik paslon 02 Prabowo-Sandi yang diunggah di akun pribadi istri Andre Taulany, Erin Taulany. Penyidik juga masih melakukan penyelidikan terkait laporan Andre dan istrinya yang menyatakan akun @erintaulany tidak dapat digunakan sebelum tanggal 20 april lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com