Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Senang Warga Lombok Antusias Bangun Rumah Tahan Gempa

Kompas.com - 22/03/2019, 13:05 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

LOMBOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau proses percepatan pencairan dana bantuan bagi korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/3/2019).

Di Gedung Hakka, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Presiden Jokowi awalnya mendapat penjelasan mengenai keadaan terkini dampak gempa bumi di Lombok.

Usai mendapat penjelasan, Presiden meninjau lokasi pencairan bantuan stimulan sekaligus bersilaturahim dengan masyarakat penerima dana bantuan stimulan.

Saat bertatap muka dengan ribuan warga terdampak gempa bumi, Presiden menjelaskan, kepala daerah tetap harus melalui prosedur untuk mencairkan dana bantuan sesuai peraturan.

"Tapi menurut saya sudah cepat. Dan saya senang masyarakat sekarang di sini sudah antusias untuk memakai rumah tahan gempa," kata Presiden seperti dikutip Antara.

Presiden juga mengingatkan masyarakat harus menyadari bahwa selain kesuburan dan keindahan alam, Lombok juga berada di kawasan rawan gempa bumi.

Oleh karena itu, dengan membangun rumah tahan gempa bumi, diharapkan masyarakat dapat meminimalisasi dampak bencana.

"Kita harus sadar itu sehingga pembangunan rumah yang tahan gempa ini memang kita haruskan. Dan kita tahu ada rumah yang sudah dibangun kemarin yang tahan gempa waktu ada gempa tanggal 17 yang lalu, yang rumah tahan gempa tidak ambruk, yang rumah tidak tahan gempa, ya ambruk lagi," ungkap Presiden.

Bencana gempa bumi magnitudo 7 terjadi di Kabupaten Lombok utara pada 5 Agustus 2018 yang menyebabkan ribuan rumah rusak dan korban jiwa serta luka.

Setelah itu, dua gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dan 5,2 SR yang terjadi pada Minggu (17/3/2019), telah menyebabkan 3 korban jiwa, 36 korban luka-luka.

Gempa yang berpusat di Kabupaten Lombok Timur itu juga menyebabkan 9.891 rumah rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com