JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) melawan hoaks yang menyerang pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi TKN menjelang 30 hari menuju hari pencoblosan.
"Berkaitan dengan kabar fitnah, kabar bohong, hoaks, itu harus direspons, dilawan, jangan diam. Saya sampaikan itu. Waktu 30 hari seperti ini kalau enggak merespons setiap proses di bawah dengan cepat, ya berbahaya," kata Jokowi di lokasi Rapat Konsolidasi TKN, Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Baca juga: Tak Mau Kecolongan, TKN Optimalkan Kampanye Akbar di Seluruh Daerah
Ia juga meminta TKN untuk mendorong masyarakat menggunakan haknya dalam Pemilu 2019. Karena itu, ia meminta TKN mengingatkan masyarakat di sekitar lingkungannya untuk menggunakan hak pilih.
Selain itu, Jokowi meminta TKN agar tetap militan mensosialisasikan program kerja Jokowi-Ma'ruf yang akan dijalankan jika terpilih.
"Agar didorong sebanyak-banyaknya pemilih untuk datang ke TPS. Artinya partisipasi pemilih harus sebesar-besarnya. Dan jangan sampai ada satu orang pun golput. Tiga hal besar itu yang saya sampaikan. Dan jangan proses untuk door to door menyampaikan program," papar Jokowi.
Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Gelar Rapat Konsolidasi Persiapkan Kampanye Akbar
"Ini adalah konsolidasi terakhir yang kami lakukan dengan eksekutif-eksekutif yang ada di kabupaten, kota, dan provinsi. Agar waktu yang tinggal 30 hari ini betul-betul efektif sehingga setiap proses yang ada di bawah bisa kami respons secara cepat. Intinya ke sana," lanjut Jokowi.