Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tiba di Palembang

Kompas.com - 08/03/2019, 21:48 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

PALEMBANG, JAKARTA.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Kota Palembang, Sumatra Selatan, dalam rangka kunjungan kerja, Jumat (8/3/2019).

Dikutip dari Antara, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi, Ibu Negara dan Rombongan mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II sekitar pukul 18.45 WIB dari Lampung.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut Gubernur Sumsel Herman Deru bersama istri, Pangdam Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Anto Mukti Putranto bersama istri, serta Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.

Baca juga: Jokowi Dapat Potongan Harga Buat Baju Batiknya

Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di provinsi Sumatra Selatan didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung dan koordinator staf khusus Presiden Teten Masduki.

Sabtu besok Kepala Negara akan melakukan sejumlah kegiatan dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Selatan.

Kompas TV Mabes #Polri membantah informasi yang disebarkan akun Twitter opposit 6890 yang menyebut Polri memiliki pasukan buzzer untuk mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin. Polri menegaskan ada ancaman pidana dari penyebaran informasi itu. Polri menyatakan netralitas mereka merupakan harga mati dalam pemilu. Menurut Polri akun opposit 6890 adalah akun anonim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang disebarkan akun itu adalah #hoaks yang berarti ada ancaman pidana bila ada pihak yang merasa dirugikan. Polri saat ini tengah mencari pemilik akun opposit 6890 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com