Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Salam Dua Jari Susi Pudjiastuti di Acara Pandu Laut

Kompas.com - 17/02/2019, 17:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Memasuki musim kampanye politik, sejumlah informasi beredar di media sosial terkait tokoh atau pejabat yang mendukung salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden.

Salah satu tokoh yang dikabarkan ikut dukung-mendukung adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dalam sebuah foto yang beredar di Instagram, Susi disebut mendukung paslon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Informasi ini beredar juga beredar luas di Twitter pada Minggu (17/2/2019). Susi Pudjiastuti pun memberikan tanggapan.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu pengguna Instagram mengunggah foto Susi Pudjiastuti sedang berpose dalam dua jari berbentuk huruf L.

Susi berfoto sambil menunjukkan jari telunjuk dan ibu jari, yang selama ini digunakan pendukung Prabowo-Sandiaga.

Dalam unggahan itu, pengguna Instagram @2019prabowopresiden_ menarasikan seolah-olah Susi mendukung Prabowo-Sandiaga.

Seorang pengguna Twitter kemudian meng-capture unggahan itu dan menyertai mention ke akun Twitter Susi Pudjiastuti, @susipudjiastuti. 

Penelusuran Kompas.com:

Saat netizen mengabarkan mengenai foto Susi berpose dengan salam dua jari berbentuk "L", Susi kemudian memberikan penjelasan.

Pendiri maskapai perintis Susi Air ini membantah bahwa salam jari itu merupakan dukungan politik kepada salah satu capres.

"Ini adalah foto tanggal 16 Mei 2018, di Luwuk (Sulawesi Tengah). Itu salamnya Pandu Laut, organisasi pencinta, penjaga, perawat laut," ujar Susi kepada Kompas.com, Minggu (17/2/2019).

"Ada 200 komunitas pencinta laut, penyelam, kayaker, dan lainnya," ujar Susi.

Selain itu, Susi juga mengonfirmasi melalui balasan twit kepada si pengunggah foto secara langsung dan menautkan referensi acara Pandu Laut yang dimaksud.

Susi menuliskan bahwa foto pose dua jari tersebut merupakan salam Pandu Laut, dan bukan salam politik.

Perlu diketahui, acara Car Free Day (CFD) Pandu Laut Nusantara merupakan acara yang diinisiasi oleh Susi Pudjiastuti sebagai wadah untuk para pencinta laut di Indonesia.

Acara ini juga mendatangkan sejumlah publik figure, seperti Kaka "Slank", Ridho "Slank", Prita Laura, Izabel Jahja, Marcel Siahaan, Bustar Maitar, Aprika Rani, dan Ony Hafiedz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com