Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ingin Bandara Fatmawati Direvitalisasi Berkelas Internasional

Kompas.com - 15/02/2019, 14:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo sudah menerima masukan dari sejumlah kepala daerah di Provinsi Bengkulu mengenai pembangunan di daerah tersebut.

Presiden Jokowi mengaku telah memiliki rencana soal apa yang akan pemerintah pusat kerjakan untuk meningkatkan perekonomian di Bengkulu.

“Akan kami putuskan, pertama, Bandara Fatmawati Bengkulu. Sekarang ini kan dipegang UPT. Nanti, itu akan diambil Angkasa Pura sehingga bisa dikembangkan lebih besar,” ujar Jokowi di pelataran rumah dinas gubernur Bengkulu, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Gubernur Bengkulu Minta Jokowi Revitalisasi Pelabuhan dan Bandara

Presiden Jokowi ingin agar Bandar Udara Fatmawati direvitalisasi agar statusnya menjadi bandar udara berkelas internasional.

Kedua, Presiden juga akan melihat kondisi pelabuhan di Bengkulu. Apabila dirasa akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, Presiden juga berencana merevitalisasi pelabuhan.

“Kalau itu memberikan manfaat, akan kami berikan. Saya yakin ini seluruhnya akan mengembangkan ekonomi di Bengkulu,” ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Cek Kebenaran Pernyataan Prabowo yang Ini...

Diberitakan, permintaan agar pemerintah pusat merevitalisasi bandar udara dan pelabuhan di Provinsi Bengkulu datang dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Ketika berpidato di Tanwir ke-2 PP Muhammadiyah, Rohidin mengatakan bahwa Bengkulu sangat strategis karena berada di tengah Pulau Sumatera dan berhadapan dengan Samudra Hindia.

“Bengkulu di barat pesisir Samudra Hindia sangat strategis dikembangkan pelabuhan, dikoneksikan dengan kawasan tengah dan ditingkatkan bandaranya,” ujar Rohidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com