JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tidak membutuhkan pidato kebangsaan seperti halnya capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ace mengatakan, Jokowi sudah memiliki waktu lebih dari empat tahun untuk memberikan bukti.
"Kalau pidato itu kan lebih kepada bagaimana menyampaikan retorika kebijakan. Pak Jokowi memiliki waktu yang panjang selama 4,5 tahun melaksanakan kebijakan tentang tema itu," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Jumat (15/2/2019).
Adapun, tema pidato kebangsaan Prabowo di Semarang hari ini berkaitan dengan tema debat kedua yang digelar akhir pekan ini.
Baca juga: Fadli Zon Berharap Prabowo Bisa Ungguli Jokowi di Jateng setelah Pidato Kebangsaan
Menurut Ace, Jokowi tidak memerlukan forum pidato untuk menyampaikan janji-janji sebelum debat sebenarnya berlangsung. Dia yakin masyarakat sudah merasakan hasil kinerja Jokowi terkait masalah ketahanan pangan dan energi.
"Apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi adalah apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Jadi tidak perlu menggunakan forum pidato-pidatoan gitu," kata dia.
Diberitakan, Prabowo akan memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jumat (15/2/2019) sore.
Dalam pidatonya itu Prabowo akan mengangkat isu yang sesuai dengan salah satu tema debat kedua, yakni swasembada energi, pangan dan air.
Pidato kebangsaan diawali dengan pemaparan visi misi Indonesia Menang oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Sugiono.
Baca juga: Jelang Debat Kedua, Prabowo Sampaikan Pidato Kebangsaan di Semarang
Kemudian mantan staff khusus Menteri PUPR 2005-2009 sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Suhendra Ratuprawiranegara akan berbicara soal infrastruktur.
Setelah itu dilanjutkan pemaparan mengenai isu Pangan dan Energi oleh penggiat energi terbarukan Aria Witoelar.
Pidato kebangsaan tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan Prabowo selama di Jawa Tengah.