Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono Sakit, Fadli Zon Maklumi SBY Belum Bisa Kampanyekan Prabowo

Kompas.com - 13/02/2019, 15:38 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memaklumi kondisi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang harus mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono. Ani saat ini tengah dirawat karena penyakit kanker darah. 

Fadli mengatakan, tidak masalah jika agenda kampanye calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama SBY tertunda.

"Faktor kesehatan Bu Ani itu faktor yang penting," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Pemerintah Pastikan Beri Pelayanan Optimal bagi Ani Yudhoyono

Fadli mengatakan, Partai Gerindra turut bersedih dengan apa yang dialami Ani Yudhoyono. Fadli berdoa kondisi Ani cepat pulih.

Dengan kemajuan teknologi kedokteran, Fadli yakin Ani bisa sembuh.

Terkait jadwal kampanye Prabowo dan SBY, Fadli mengatakan bisa diatur ulang.

"(Seharusnya) ada ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi mungkin tinggal di-reschedule lah, diatur kembali," ujar Fadli.

Informasi mengenai penyakit yang diderita Ani disampaikan langsung oleh SBY dalam video yang diterima Kompas.com dari Imelda Sari, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Ani Yudhoyono Dirawat karena Kanker Darah

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY dari Singapura.

SBY mengatakan, istrinya tengah dirawat intensif di National University Hospital Singapura.

Ibu Ani dirawat sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwi Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di Tanah Air," kata SBY.

Kompas TV Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan resmi terkait penyakit sang istri, Ani Yudhoyono. Ani mengidap penyakit kanker darah dan telah dirawat sejak 2 Februari 2019 di Singapura. Dalam videonya, SBY turut meminta doa untuk kesembuhan bagi Ani. Berikut keterangan dari SBY.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com