Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Ada Perbuatan Sengaja untuk Hilangkan Dokumen PT Liga Indonesia

Kompas.com - 04/02/2019, 22:41 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Antimafia Bola sedang mendalami dokumen laporan keuangan di PT Liga Indonesia yang ditemukan dalam keadaan rusak saat penggeledahan.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Syahar Diantono, di Jakarta, Senin (4/2/2019), dokumen itu diduga sengaja dihancurkan. Hal itu berdasarkan pengakuan para saksi.

"Sudah dikonfirmasi kepada para saksi. Saat sebelum tim ini (satgas) masuk, mereka ada di dalam dan sesegera mungkin melakukan itu (menghancurkan dokumen)," kata Syahar, dikutip dari Antara.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Bakal Panggil Manajemen Persija

Berdasarkan keterangan saksi, dokumen laporan keuangan yang dihancurkan adalah dokumen keuangan Persija. Namun demikian, penyidik tidak mau berspekulasi soal ini.

"Kami dalami dulu. Yang jelas ada perbuatan sengaja untuk menghilangkan dokumen," katanya.

Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola menggeledah empat lokasi untuk mencari bukti terkait penyidikan kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola nasional.

Baca juga: Dokumen Rusak Temuan Satgas Antimafia Bola tentang Keuangan Persija

Keempat lokasi yang digeledah adalah dua kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berlokasi di FX, Sudirman dan Kemang, Jakarta Selatan.

Kemudian, kantor PT Liga Indonesia yang beralamat di Rasuna Office Park DO-07, Jalan HR Rasuna Said, RT 16/RW 01, Menteng Atas dan kantor PT Gelora Trisula Semesta di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. (A064).

Kompas TV Satgas anti mafia bola kembali menggeledah kantor liga Indonesia dan kantor PT Gelora Trisula Semesta, penggeledahan ini merupakan pengembangan dari penyelidikam kasus mafia bola. Dari penggeledahan kantor liga Indonesia polisi menyita 5 unit CPU, alat penghancur kertas dan sejumlah telpon gemgam sementara dari kantor PT Gelora Trisula Semesta barang bukti yang disita adalah bendel rekening Koran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com