Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Ibu-ibu Bekerja Keras, Jokowi Beri Contoh Sulitnya Hidup di Bantaran Kali

Kompas.com - 26/01/2019, 19:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan, ibu-ibu penerima Pemodalan Nasional Madani (PMN) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) harus bekerja keras, disiplin dan jujur dalam menjalankan usahanya agar berkembang pesat dan memberikan kesejahteraan.

"Tidak ada yang namanya usaha bisa besar, tapi malas-malasan, tidak ada. Saya jamin," ujar Jokowi saat meninjau kegiatan tersebut di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

Jokowi kemudian menjadikan pengalaman dirinya sebagai contoh bagaimana seseorang meraih kesuksesan setelah bekerja keras.

Baca juga: Jokowi Makan Siang Bareng Anies Baswedan dan Para Pejabat

"Saya dulu umur 9 tahun, hidup dipinggir kali, hidupnya menderita, kesulitan. Tapi jangan nyerah. Karena yang bisa mengubah kita itu kita sendiri," ujar Jokowi.

Program PMN Mekaar, menurut Jokowi, merupakan peluang yang diberikan pemerintah kepada para ibu untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Apalagi, penerima tidak perlu memberikan agunan. Selain itu, jumlah dan periode cicilan juga sangat terjangkau.

"Gunakan sebaik-baiknya program Mekaar ini. Tapi saya lihat ibu-ibu di sini wajahnya optimistis, ya dan cerah-cerah. Nanti dua tahun lagi saya lihat, Ibu di sini sudah berkembang semuanya. Dari yang punya satu warung, jadi 200 warung," kata Jokowi.

Baca juga: Curhat Warga Perbatasan Indonesia-Malaysia ke Jokowi...

Jokowi sekaligus minta Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memonitor terus program tersebut.

Terutama penerima program yang kapasitas bisnisnya sudah meningkat.

Apabila demikian, mereka akan dimasukan ke dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah kredit dalam jumlah lebih besar.

"Memang yang kecil kayak kita ini harus kerja keras. Kalau sudah meningkat ke kelas menengah, atau ke atas, yang bergerak itu beda lagi, karyawan. Karena kan sudah punya karyawan," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com