Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon, AHY, hingga Titiek Soeharto Hadiri Debat Pertama Pilpres

Kompas.com - 17/01/2019, 19:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh tiba di lokasi debat perdana Pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Pantauan Kompas.com, telah tiba Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengenakan kemeja partai berwarna putih.

Fadli berharap, debat dapat meyakinkan masyarakat akan pilihan mereka terhadap capres-cawapres.

"Mudah-mudahan debat ini akan memberikan satu masukan bagi masyarakat tentang isu-isu yang dipilih soal hak asasi manusia, terorisme, ya kita lihat visi misi dan juga pikiran-pikiran dari capres cawapres kita," kata Fadli.

Hadir pula elite Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Ia berharap debat berlangsung lancar dan memberikan efek positif kepada bangsa.

"Harapanya semuanya lancar, pokoknya semua yang terbaik buat bangsa ini dan pendukung-pendukungnya juga happy nggak ada yang jumawa," kata dia.

Selain Fadli dan Titiek, terpantau hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat. 

Debat perdana Pilpres 2019 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis, 17 Januari 2019 pukul 20.00 WIB. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme dan korupsi.

Peserta debat pertama adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Debat perdana ini akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.

Kompas TV Ketua KPU, Arief Budiman, nampak memastikan kebutuhan di panggung debat perdana capres dan jumlah undangan yang dipastikan hadir di lokasi. KPU mengatakan, ada sekitar 500 undangan yang akan memadati gedung Bidakara.<br /> <br /> Selain dalam gedung, KPU juga menyediakan fasilitas nonton bareng atau nobar bagi penonton di luar gedung yang tidak dibatasi jumlah penontonnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com