Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada HUT ke-46, PDI-P Buat Pedoman Jawaban Isu yang Serang Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 08/01/2019, 15:13 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, banyak kegiatan yang dilakukan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-46 PDI-P pekan ini.

Salah satunya adalah pembagian panduan jawaban atas isu yang menyerang calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Materi-materi terkait petunjuk praktis komunikasi politik, berbagai jawaban atas serangan yang ditujukan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin itu juga kami buat pedomannya dengan bahasa yang sangat sederhana," ujar Hasto di Posko Cemara, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Berdasarkan 5 Kali Survei, LSI Prediksi PDI-P Juara pada Pemilu 2019

Adapun, Rakornas digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019) nanti.

Hasto mengatakan Rakornas itu akan menjadi konsolidasi terakhir pemenangan Pilpres dan Pileg 2019 bagi kader PDI-P. Puluhan ribu kader dari seluruh Indonesia akan berkumpul di sana.

Rakornas juga menjadi wadah untuk menyosialisasikan visi-misi Jokowi-Ma'ruf untuk diteruskan ke masyarakat oleh kader.

"Seluruh visi misi Pak Jokowi kami tampilkan dengan sangat menarik yang nanti akan kami bagikan kepada seluruh peserta," kata Hasto.

Baca juga: Sekjen PDI-P: 13.126 Kader Akan Ikuti Rakornas Peringatan HUT Ke-46

 

Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto, dua menteri yang juga kader PDI-P, juga akan memberikan materi dalam Rakornas ini. Materinya juga berkaitan dengan isu-isu aktual yang terjadi akhir-akhir ini.

Tidak hanya itu, Hasto mengatakan buku komik mengenai Bung Karno juga akan diluncurkan. Komik tersebut dibuat oleh Prananda Prabowo, putra Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Sejarah Bung Karno itu dibuat seperti ini dalam bentuk komik sehingga memudahkan untuk dilihat," ujar dia.

Kompas TV Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menyindir para pelaku penyebar hoaks yang belakangan ini diberitakan. Hal ini disampaikan Megawati saat ia bercerita tentang kehidupannya di kala muda yang sering mendampingi ayahnya ke acara kenegaraan. Megawati pun menantang para pelaku hoaks dan perundungan untuk debat dengan dirinya. Menurut Megawati, kaum pemuda Indonesia telah kehilangan jiwa nasionalis untuk bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com