JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab terkait kematian Eril Ario Listianto Dardak adik dari Bupati Trenggalek Emil Listyanto Dardak.
“Kami sedang melakukan penyelidikan, saksi-saksi sedang kami periksa, siapa yang sering berkunjung, ya kan kami mempunyai strategi dan kami sangat profesional di bidang itu, ada digitalisasi yang kami periksa,” kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal di Gedung Humas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).
Tim dari Polrestabes Bandung, kata Iqbal, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tadi pagi.
“Secara fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun kami tidak secepat itu menyimpulkan. Apa penyebab kematian almarhum, kami terus melakukan upaya-upaya penyelidikan,” tutur Iqbal.
Dalam penyelidikan, tambah Iqbal, Polrestabes Bandung melibatkan laboratorium forensik Mabes Polro dan Inafis.
“Prinsip, kami akan mengungkap kasus ini. Prinsipnya adalah kematian tersebut wajar atau tidak, kalau tidak wajar kami akan ungkap kasus ini, dan akan kami tangkap pelakunya,” ujar Iqbal.
“Tapi kalau wajar, akan kami buktikan secara ilmiah, scientific identification,” sambung Iqbal.
Eril ditemukan tak bernyawa pada Rabu (12/12/2018) di Jalan Dago Asri I Nomor 25, Dago, Coblong, Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan alumnus Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2015.
Setelah menjalani pemeriksaan, Eril dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit jantung. Meski begitu, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
Jenazah Eril telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis sore.