Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Orasi Lupakan Jokowi di Aksi 211, Prabowo-Sandi Akan Dilaporkan ke Bawaslu

Kompas.com - 09/11/2018, 21:18 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok masyarakat disebut akan melaporkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke Bawaslu.

Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Irfan Pulungan mengatakan laporan itu terkait adanya anak-anak yang berorasi mengampanyekan Prabowo-Sandiaga dalam aksi 211 beberapa hari lalu.

"Untuk video aksi demo itu, rencananya ada kelompok masyarakat yang minta kami dampingi ke Bawaslu karena kami melihat itu ada unsur kampanye," ujar Irfan di Posko Cemara, Jumat (9/11/2018).

"Yang kita laporkan itu paslon nomor 02," tambah Irfan.

Baca juga: Fahira Idris Dilaporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Politisasi Aksi 211

Irfan sempat memutarkan video orasi tersebut. Tampak seorang anak kecil berdiri di atas mobil komando dan berorasi di depan massa aksi.

Orasi itu diakhiri dengan pantun. Irfan mengatakan pantun tersebut bermuatan kampanye karena mengajak memilih pasangan calon tertentu.

"Jalan jalan ke Kelapa Dua. Jangan lupa mampir ke toko sepatu. Eh lu lu pada jangan lupa pilih nomor 02. Lupain yang nomor 01," isi orasi dalam video itu.

Baca juga: Bawaslu dan KPAI Akan Bahas Dugaan Keterlibatan Anak dalam Aksi 211

TKN Jokowi-Ma'ruf memiliki dugaan bahwa tindakan anak tersebut berkaitan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga. Irfan mengatakan tidak mungkin anak kecil bisa berorasi seperti itu secara spontan.

"Pasti ada arahan dan bimbingan. Kami minta Bawaslu yang identifikasi, apakah ada arahan dari paslon nomor 02 dan sebagainya," kata Irfan.

Irfan juga mengatakan dalam video tersebut terlihat orang-orang dewasa di sekitar anak itu. Menurut dia, Bawaslu perlu mengkaji apakah orang dewasa itu mempunyai kaitan dengan Prabowo-Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com