Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ajak Masyarakat Gorontalo Berwirausaha

Kompas.com - 04/11/2018, 21:11 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

GORONTALO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengajak masyarakat Gorontalo untuk berwirausaha.

Ajakan itu disampaikan Sandiaga saat menjadi pembicara pada pelatihan OK OCE di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (4/11/2018).

"Jika ekonomi kita terus berkembang generasi milenial yang akan menjadi bonus demografi kita. Sebanyak 127 juta pasar konsumsi di Indonesia didominasi oleh milenial," ujar Sandiaga seperti dikutip Antara.

Ia mengaku, dengan adanya kegiatan pelatihan OK OCE, generasi milenial dapat menjadi pemeran utama bagi pembangunan ekonomi negara.

"Kita ingin agar Gorontalo menjadi tempat penciptaan wirausaha baru. Kita ingin Gorontalo menjadi daerah yang bukan hanya menghasilkan orang-orang pintar tetapi juga sukses," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengaku sangat suka untuk mempromosikan kupiah karanji khas Gorontalo dan berharap kain sulam Karawo semakin dikenal bahkan hingga ke luar negeri.

"Kita ingin Gorontalo dapat menjadi daerah yang maju ekonominya, yang harus ditanamkan bagi milenial adalah empat etos kerja," ujarnya.

Etos kerja yang dimaksud, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

Sandiaga menjelaskan, internet dapat membantu untuk lebih kerja cerdas.

"Kerja tuntas, jangan pernah kerja setengah-setengah, apa yang kita kerjakan harus dituntaskan jangan sampai berhenti di tengah jalan," tegasnya.

Sementara kerja ikhlas, kata dia, dengan berusaha dan berikhtiar, semoga rezeki tidak akan pernah tertukar. Tuhan akan memberikan kepada siapa yang ikhtiarnya paling luar biasa.

"Dan cara untuk menjadi pengusaha sukses adalah inovasi, dari sini dapat ditunjukan bahwa produk-produk yang dibuat tidak hanya itu saja tapi ada kekiniannya atau mengukuti tren," kata dia, lagi.

"Jangan takut mengambil risiko, jangan takut ambil peluang, karena peluang itu tidak datang dua kali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com