Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT: FDR Lion Air JT 610 Masih Proses Pembersihan dan "Recovery"

Kompas.com - 02/11/2018, 18:25 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan proses pembersihan dan recovery Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan pada Kamis (1/11/2018) lalu.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan, proses pembersihan dan recovery dilakukan di laboratorium recorder KNKT, Jakarta.

"Proses pembersihan dan recovery CSMU (Crash Surviveable Memory Unit) tersebut dilakukan di laboratorium recorder KNKT Jakarta," ujar Haryo saat memberikan keterangan pers di kantor KNKT, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Haryo menuturkan, dalam proses pembersihan tersebut pihak KNKT juga melibatkan dua badan investigasi independen dari Amerika Serikat dan Singapura.

Menurut dia, pihak perwakilan dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura ikut menyaksikan proses pembersihan FDR.

FDR merekam data 25 jam terakhir perjalanan pesawat, berupa ketinggian, kecepatan, hingga arah pesawat.

Data tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu data pelengkap investigasi untuk mengetahui penyebab terjatuhnya pesawat.

Baca juga: Basarnas Serahkan Temuan Serpihan Pesawat Lion Air JT 610 kepada KNKT

"Hingga laporan ini dibuat proses pembersihan dan recovery masih berlangsung," kata Haryo.

Sementara itu KNKT masih melakukan proses pencarian CVR atau Cockpit Voice Recorder menggunakan Kapal Baruna Jaya I. CVR berisi rekaman percakapan pilot dan kopilot dengan pusat kendali di darat.

Tim KNKT yang berada di Kapal Baruna Jaya I mendapat tambahan tenaga dari dua investigator KNKT dan dua investigator NTSB untuk membantu pencarian CVR.

Kompas TV Kepala Basarnas M Syaugi memberikan info terupdate saat rapat koordinasi bersama Presiden Joko Widodo,Menteri Perhubungan, Panglima TNI, dan Kepala KNKT mengenai hasil pencarian Lion Air PK-LQP di hari kelima ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com