Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Kompetisi "Kado Kolaborasi" Kompas Gramedia, Berhadiah Total Rp 55 juta

Kompas.com - 08/10/2018, 09:59 WIB
Amir Sodikin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Masih dalam semangat perayaan ulang tahun ke-55, Kompas Gramedia (KG) menyelenggarakan kompetisi bertajuk “Kado Kolaborasi”, dengan total hadiah senilai 55 juta Rupiah.

Kompetisi yang berlangsung 8 hingga 26 Oktober ini juga menggandeng Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet sebagai brand ambassador.

Pemilihan Butet sebagai ikon utama kompetisi ini bukan tanpa alasan. KG melihat kuatnya cerita kolaborasi yang selama ini lekat dengan atlet bulu tangkis ganda Indonesia yang berkarya selama 21 tahun ini.

“Sejak pertama kali saya bergabung dengan klub bulu tangkis tahun 1997, saya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya dengan pasangan main saya, namun juga para pelatih, dan lainnya. Itulah mengapa saya merasa kompetisi Kado Kolaborasi KG sangat mencerminkan diri saya sendiri. Saya ingin menyebarkan semangat kolaborasi ke teman-teman lainnya di seluruh Indonesia,” ucap Liliyana Natsir.

Dalam kompetisi ini, peserta akan diminta untuk mengumpulkan 12 kepingan yang tersebar di sejumlah laman media sosial, website, atau produk unit bisnis KG. Melalui rangkaian Kado Kolaborasi, KG ingin membangun interaksi lebih dekat antara unit bisnis dengan masyarakat.

Selain itu, program ini juga diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang telah mendampingi perjalanan KG selama 55 tahun. Kompetisi Kado Kolaborasi merupakan rangkaian lanjutan dari kampanye #BerkolaborasiUntukIndonesia yang digaungkan dalam rangka merayakan usia ke-55 tahun KG.

Tema kolaborasi sejatinya merupakan cerminan dari jati diri KG. Tahun 1963, saat pertama kali majalah Intisari diterbitkan merupakan hasil kolaborasi antara Jakob Oetama dan Alm PK Ojong, yang kemudian menjadi cikal bakal Kompas Gramedia.

Berkat kolaborasi tersebut, kini KG memiliki lebih dari 200 unit bisnis yang tersebar di seluruh Nusantara.

Berikut mekanisme permainan dari kompetisi "Kado Kolaborasi":

  • Kompetisi ini berlangsung dari 8 – 26 Oktober 2018.
  • Kompetisi berlaku untuk masyarakat umum, termasuk karyawan KG.
  • Ikuti petunjuk untuk mengetahui letak keping “Kado Kolaborasi” setiap harinya. Petunjuk diumumkan setiap pagi pukul 09.00 melalui media sosial @KompasGramedia dan unit bisnis lainnya di lingkungan KG. 
  • Empat (4) keping akan disebarkan setiap pekannya (Senin-Kamis). Total ada 12 keping selama periode kompetisi berlangsung yang ditempatkan pada media sosial, media cetak, atau produk unit bisnis KG tertentu.
  • Peserta harus mengunggah screenshot atau foto kepingan “Kado Kolaborasi” ke Instagram Story.
  • Peserta wajib follow @KompasGramedia dan unit yang berpartisipasi (contoh: @KompasGramedia, @Kompascom, @HarianKompas)
  • Tag @kompasgramedia dan unit yang berpartisipasi. (contoh: @KompasGramedia, @Kompascom, @HarianKompas, @UniversitasMultimediaNusantara)
  • Masukan foto Instagram Story tersebut ke dalam highlight dengan nama “Kado Kolaborasi”. Highlight “Kado Kolaborasi” tidak boleh dihapus hingga periode kompetisi berakhir.
  • Akun peserta tidak dikunci/private.
  • Total hadiah yang diberikan sebesar Rp 55.000.000.
  • Pengumuman pemenang setiap hari Jumat di Instagram @kompasgramedia.

Syarat dan ketentuan lainnya:

  • Pajak hadiah ditanggung pemenang.
  • Peserta yang telah menang di minggu sebelumnya masih boleh mengikuti kompetisi di minggu berikutnya.
  • Program ini terbuka untuk umum, kecuali karyawan seluruh unit bisnis Kompas Gramedia.
  • Berlaku untuk seluruh Indonesia
  • Untuk mengikuti rangkaian kompetisi, cari tahu informasi lengkapnya di akun Instagram @KompasGramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com