Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Anjlok ke Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Kata Sri Mulyani

Kompas.com - 02/10/2018, 21:34 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan mengkaji anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menembus Rp 15.000.

"Kami bersama-sama dengan Bank Indonesia dan Menko Perekonomian terus melihat perkembangan rupiah, bahwa perkembangan ini tentu akan direspon oleh para pelaku ekonomi," kata Sri Mulyani di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Menurut Sri, koordinasi yang dilakukan antara pemerintah dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan LPS dalam rangka melihat perkembangan indikator-indikator perekonomian pasca dollar AS tembus Rp 15.000.

Baca juga: Ini Penyebab Rupiah Anjlok ke Rp 15.000 Per Dollar AS

Dia menyontohkan, sektor perbankan yang akan dilihat dari sisi Capital Adeqequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), maupun Landing Rate (LDR).

"Apakah sektor perbankan kita cukup kuat dan terus akan bisa menyesuaikan dengan nilai Rp 15.000 ini," kata dia.

Pemerintah, kata Sri Mulyani, juga akan terus memantau perkembangan sektor riil yang tentunya memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia masih optimistis pertumbuhan ekonomi masih cukup baik lantaran beberapa indikatornya menunjukkan hasil yang positif.

"Dari sisi kestabilan secara umum tentu Bank Indonesia akan terus mengelola nilai tukar ini sehingga bisa mengawal perekonomian, menyesuaikan dengan tingkat ekuilibrium," kata dia.

Baca juga: Kurs Jual Dollar AS di 10 Bank Besar Lampaui Rp 15.000

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengaku terus mewaspadai nilai dollar AS yang sudah ada di level atau ekuilibrium baru.

Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah tetap bertopang pada instrumen fiskal alias APBN dalam menjaga nilai tukar rupiah.

"Baik dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan stabilitas dan juga melindungi kelompok masyarakat yang paling rawan," jelas dia.

Selain itu, pemerintah masih tetap mewaspadai penyesuaian normalisasi moneter yang dilakukan oleh pemerintah AS.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (2/10/2018) siang ini tembus Rp 15.025 per dollar AS di pasar spot Bloomberg pukul 13.01 WIB.

Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Senin (1/10/2018), rupiah telah melemah 114,5 poin atau 0,77 persen dari Rp 14.910 per dollar AS.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com