Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-tsunami, RS Lapangan dan Tim Kesehatan Berangkat Pagi Ini

Kompas.com - 29/09/2018, 06:39 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan unit kesehatan untuk membantu korban bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Palu, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).

Unit kesehatan yang disiapkan berupa Rumah Sakit Lapangan dan tim kesehatan dari BNPB, TNI AL dan TNI AD. Menurut Wiranto, bantuan unit kesehatan akan dikirimkan pada Sabtu (29/9/2018) pagi.

"Unit kesehatan penting sekali, sudah disiapkan, RS lapangan, baik dari BNPB, TNI AL dan TNI AD, sudah menyiapkan tim kesehatan yang akan diangkut Hercules maupun kapal laut. Besok (Sabtu) kami harapkan sudah siap ke lokasi," ujar Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari.

Baca juga: Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Dunia di Pantai Talise Palu

Selain itu, lanjut Wiranto, Kementerian Sosial juga sudah menyiapkan bahan malanan, sembako, obat-obatan dan santunan bagi korban gempa.

"Kemensos sudah menyiapkan bahan makanan, paket sembako sudah disiapkan, santunan pun sudah disiapkan. Tinggal menunggu instruksi dari hasil rapat koordinasi di sana," kata Wiranto.

Kendati demikian, pengiriman bantuan melalui udara mengalami sedikit kendala. Sebab, dilaporkan sebagian landasan pacu di Bandara Palu sepanjang 500 meter mengalami kerusakan pasca-gempa. Sehingga, landasan tidak bisa didarati oleh pesawat berbadan besar.

Namun, kata Wiranto, pengiriman bantuan akan disiasati dengan menggunakan pesawat yang berbadan lebih kecil, seperti CN-235.

Baca juga: Bantuan dan 100 Relawan Mulai Dikirim ke Lokasi Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

"Dilaporkan tadi Menhub bahwa hasil pengecekan runway yang sepanjang 2500 meter, yang bisa didarati pesawat tipe, 737 800, ternyata ada 500 meter yang retak, perlu dicek besok. Sehingga tidak mungkin didarati pesawat jet," kata Wiranto.

"Namun kita harapkan dengan sisa 2000 meter itu masih bisa didarati Hercules atau CN-235. Dari pesawat Hercules itu tentu kita harapkan bisa mempercepat bantuan personel, kesehatan, tenda, makanan, segera bisa kita datangkan ke tempat bencana," tuturnya.

Dalam rapat tersebut hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, perwakilan Kemenkominfo, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, BNPB dan BMKG.

Kompas TV Berdasarkan semakin bertambahnya rekaman sensor gempa, sehingga parameter gempa selalu diperbarui menjadi berkekuatan magnitudo 7,4.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com