JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menawarkan lima program yang akan dijalankan lima tahun ke depan jika terpiih pada Pilpres 2019.
Pembangunan infrastruktur yang selama ini sudah digenjot di pemerintahan Jokowi-JK tidak termasuk ke dalam lima program itu.
"Untuk infrastruktur sudah hampir selesai. Itu tanggung jawab untuk menjembatani satu wilayah dengan daerah lain," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, dalam diskusi bertajuk "Mengintip Visi-Misi Capres-Cawapres", di Jakarta, Jumat ( 14/9/2018).
Baca juga: Dilirik Kubu Jokowi dan Prabowo, Ini yang Dipilih Gus Ipul
Dia menjelaskan, kelima program tersebut adalah pembangunan manusia dalam mengurangi kemiskinan; mengurangi kesenjangan antar-wilayah; meningkatkan nilai tambah ekonomi; pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumberdaya air; serta sukses pemilu.
"Kami tidak janji namun kerja meskipun belum paripurna karena masih ada kurang. Visi misi kami membumi, tidak menjual mimpi dan ilusi," ujarnya.
Baca juga: Tim Jokowi-Maruf: Kami Tak Menjual Janji
Anggota Komisi IX DPR RI itu mengatakan, empat tahun pemerintahan Jokowi memang belum semua hal tercapai karena ada keterbatasan anggaran dalam APBN.
Menurut dia, Nawacita dibuat untuk dua periode. Misalnya pembangunan infrastruktur belum bisa dirasakan langsung hari ini karena baru terasa 10 tahun kedepan.
"Nawacita memang dibuat untuk dua periode," katanya.